Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wapres Minta Pengusaha Sawit Pacu Produktivitas

Wapres Minta Pengusaha Sawit Pacu Produktivitas Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan bahwa pengembangan kelapa sawit ke depan agar lebih difokuskan pada upaya peningkatan produktivitas dan daya saing. Untuk itu, ia mendorong peremajaan sawit rakyat (PSR) untuk cepat direalisasikan.

Hal ini disampaikannya saat membuka 15th Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) and 2020 Price Outlook di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali, Kamis (31/10/2019). Konferensi IPOC tahun ini dihadiri kurang lebih 1100 peserta dari 18 negara.

Baca Juga: Gapki: Indonesia Harus Perkuat Posisi Sawit di Pasar Global

"Saya minta kepada Kementerian Pertanian untuk dapat segera merealisasikan peremajaan sawit rakyat yang pendanaannya oleh BPDPKS. Target yang telah dicanangkan sebesar 185 ribu hektare tahun ini harus dapat direalisasikan," kata Ma’ruf.

Untuk mencapai target tersebut, Ma’ruf pun meminta kepada Kementerian Pertanian agar dapat menyederhanakan berbagai proses administrasi. Ia menegaskan bahwa berbagai hambatan administrasi harus segera dapat diselesaikan. Ma’ruf juga meminta agar hilirasi industri sawit terus didorong. Hal ini dilakukan demi perbaikan tata kelola perkebunan kelapa sawit di Indonesia. "Saya yakin akan berdampak pada produktivitas kelapa sawit yang lebih baik," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa pengembangan industri berbahan baku sawit ditingkat hilir harus terus ditingkatkan. Berbagai industri hilir berbahan baku sawit masih cukup terbuka seperti industri biofuel, industri makanan, dan sebagainya.

"Pemerintah daerah perlu mendorong agar para petani swadaya dapat bermitra dengan pengusaha agar dapat menigkatkan produktivitasnya," ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah telah berkomitmen untuk meningkatkan penggunaan biodiesel dalam negeri. Dengan kebijakan tersebut diharapkan penggunaan minyak sawit dalam negeri akan meningkat sehingga bisa memperkuat pasar domestik dan sekaligus bisa mengurangi impor minyak bumi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan lima langkah pengembangan sektor kelapa sawit yaitu pertama memaksimalkan kemajuan teknologi, kedua peremajaan perkebunan kelapa sawit rakyat, ketiga perluasan pasar ekspor, keempat hiliriasasi, dan kelima program B20.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: