Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahlil: Investasi Masuk Harus Libatkan UMKM

Bahlil: Investasi Masuk Harus Libatkan UMKM Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menginginkan agar investasi yang masuk juga bisa ikut menggerakkan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Jadi bagaimana agar setiap investasi yang masuk itu melibatkan UMKM. Jadi ambil bagian dalam pekerjaan agar mereka kuat dan tumbuh bareng-bareng," katanya di Jakarta, Kamis.

Baca Juga: Bank Muamalat Gandeng BKPM Cari Investor Asing

Menurut Bahlil, UMKM merupakan pahlawan karena saat Indonesia mengalami krisis ekonomi pada 1998, sektor itulah yang menjadi pintu pertahanan ekonomi nasional kala itu.

Oleh karena itu penguatan UMKM harus terus dilakukan, terlebih di tengah kondisi ekonomi global yang saat ini disebutnya belum kondusif.

"Ekonomi domestik harus kita perkuat, salah satunya adalah UMKM," ujar Bahlil.

Ia mencontohkan investasi pembangunan jalan tol yang dikerjakan baik oleh BUMN, asing, maupun swasta, bisa menggunakan jasa UMKM untuk pekerjaan seperti pengangkutan material pasir atau bahan lainnya.

"Jadi bagaimana agar ada multiplier effect kepada pengusaha (UMKM) yang ada di wilayah di mana investasi dilakukan," kata Bahlil.

Bahlil menambahkan dirinya juga ingin agar investasi dalam negeri bisa tumbuh lebih besar lagi dibanding investasi asing.

Menurut dia, dengan lebih banyak investasi dalam negeri, maka Indonesia akan dapat mengukur kekuatan ekonomi nasional.

"Saya punya cita-cita bahwa investasi dalam negeri itu harus lebih kuat, lebih banyak ketimbang investasi luar negeri. Kalau investasi luar lebih banyak, kita tidak bisa mengukur seberapa besar kekuatan ekonomi nasional," ujar Bahlil.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: