Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Twitter Larang Iklan Politik, Ada Apa?

Twitter Larang Iklan Politik, Ada Apa? Kredit Foto: Reuters/Thomas White

Perusahaan media sosial lainnya, yakni Facebook juga mendapatkan tekanan untuk menghentikan iklan politik. Selama ini, iklan politik kerap dijadikan alat untuk menyebarkan informasi palsu yang bisa merusak suasana pemilu.

CEO Facebook, Mark Zuckerberg, membela diri kalau perusahaannya tetap menerima iklan dari politikus yang mengandung klaim bohong dan salah informasi. Ia juga mengatakan iklan dari politikus juga di bawah 0,5% dari pendapatan Facebook pada tahun depan.

"Saya memperkirakan ini akan berlangsung pada tahun yang berat," ujar Zuckerberg terkait konten politik yang bisa memicu penyelidikan. Sebelumnya, Facebook berjanji akan menangani kesalahan informasi setelah kasus propaganda Rusia pada Facebook yang berdampak pada pemilu presiden 2016 lalu.

Baca Juga: #DeleteFacebook Sempat Ramai Dicuit Warganet AS, Ada Apa Gerangan?

Namun demikian, Zuckerberg membantah pendapat yang mengungkapkan Facebook mengizinkan berita bohong sebagai iklan politik. "Beberapa orang mengatakan itu sebagai kalkulasi politik sinisme," belanya. Dia mengungkapkan, tujuan Facebook adalah membuat semua pihak senang.

Dia juga menjelaskan dengan transparansi bagaimana iklan di Facebook, berapa uang yang dibelanjakan dan di mana iklan itu beredar. "Saya percaya pendekatan lebih baik untuk meningkatkan transparansi. Iklan di Facebook sudah transparan,"jelasnya.

Langkah Twitter untuk melarang iklan politik mendapatkan dukungan penuh politikus kandidat Partai Demokratik yang akan maju pada pemilu presiden 2020 seperti mantan Wakil Presiden Joe Biden. “Kita mengapresiasi langkah Twitter yang tidak boleh mengizinkan iklan kasar dari kubu Trump tampil dalam iklan mereka,” kata Deputi Direktur Komunikasi tim kampanye Biden, Bill Russo. Biden selama ini kerap mendapatkan serangan dari Trump tanpa bukti, seperti kesepakatan bisnis asing yang dilakukan putranya, Hunter.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Shelma Rachmahyanti
Editor: Shelma Rachmahyanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: