Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duel Maut Pangeran Politik vs Bangsawan di Ajang Pilwalkot Solo

Duel Maut Pangeran Politik vs Bangsawan di Ajang Pilwalkot Solo Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Solo -

Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, telah memantapkan diri untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo. Jika nanti, dia mengantongi rekomendasi DPP PDI Perjuangan, maka akan sirna harapan warga Solo mendapatkan sosok pemimpin dari masyarakat biasa. 

Pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Aris Mundayat mengatakan, sosok Gibran tak lepas dari Jokowi, namun ketika mantan Wali Kota Solo telah berada di circle elite politik itu menjadi kabur. Sebab, saat ini Gibran bukan orang biasa melainkan sudah menjelma menjadi bangsawan dan pangeran politik.

Baca Juga: Gibran Dapat Tiket Emas Maju Pilwalkot Solo dari Mega? Kelar Urusan!

"Gibran itu pada dasarnya tidak terlepas dari Pak Jokowi. Pak Jokowi memang dulu orang biasa saja, bukan elit partai dan juga bukan berasal dari bangsawan partai, jadi orang biasa. Ketika Pak Jokowi (dari kalangan biasa) mencalonkan wali kota, gubenur, kemudian menjadi presiden itu sebenarnya menjadi impian orang biasa untuk bisa meniti seperti itu," papar Aris, Kamis (31/10/2019).

Menurut Aris, tidak ada yang salah jika Gibran terjun ke dunia politik mengikuti jejak ayahnya. Namun, dengan kondisi status Gibran saat ini, apa yang diimpikan rakyat biasa kalau orang biasa bisa menjadi seorang pemimpin seperti Jokowi akan sirna.

Apalagi bila kemudian Partai Gerindra yang mengusulkan GPH Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara, cucuk Soekarno sebagai pendamping Gibran diterima PDIP, kontestasi Pilwalkot di Solo sudah pasti dimenangkan pasangan tersebut.

Baca Juga: Gibran Bisa Menangi Pilwalkot Solo, Kan Anak Presiden!

"Paundra itu juga bagian dari keluarga bangsawan politik. Kalau mereka berpasangan jelas sebagian orang Solo akan memilih dua bangsawan politik," paparnya.

Karena itu, Aris menilai perlu ada lawan politik Gibran dan Paundra di Pilwalkot Solo nanti yang berangkat dari kalangan biasa seperti sosok Jokowi.

"Saya berharap muncul orang biasa. Entah itu dicalonkan partai atau dari jalur independen muncul sebagai lawan tanding dari pasangan Gibran dan Paundra. Dan itu secara politik Solo akan menjadi menarik," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: