Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gapki–Instiper Kerja Sama dalam Riset Kelapa Sawit Berkelanjutan

Gapki–Instiper Kerja Sama dalam Riset Kelapa Sawit Berkelanjutan Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dan Institut Pertanian Stiper (Instiper) Jogjakarta menyepakati kerja sama untuk mengembangkan industri sawit menjadi unggul dan berkelanjutan.

Penandatanganan dilakukan kedua belah pihak di sela-sela gelaran 15th Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) and 2020 Price Outlook di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali, Kamis (31/10). Penandatanganan MoU kerja sama ini dilakukan langsung oleh Ketua Umum Gapki, Joko Supriyono, dengan Rektor Instiper, Harsawardana, dengan disaksikan oleh peserta IPOC 2019.

Baca Juga: Gapki: Ekspor Kelapa Sawit Indonesia Tumbuh 3,8%

Ketua Umum Gapki, Joko Supriyono, mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi baik kerja sama antara kedua lembaga ini. Menurut dia, untuk mencapai industri sawit yang berkelanjutan perlu adanya triple helix model yaitu kerja sama yang baik antara industri, pemerintah, dan universitas.

"Universitas merupakan wadah paling strategis untuk mengembangkan sawit berkelanjutan apalagi Instiper yang memang pusatnya SDM perkebunan," katanya. Joko juga mengungkapkan bahwa kerja sama Gapki dengan lembaga univeristas ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya, Gapki telah menandatangani MOU bersama dengan Institut Pertanian Bogor (11/9).

Sementara itu, Rektor Instiper, Harsawardana, mengatakan bahwa institut pertanian yang telah berdiri sejak 61 tahun lalu tersebut telah mencetak 14.500 alumni yang sudah bekerja di seluruh perkebunan. Hal ini menjadi bukti yang sangat kuat bahwa Instiper mengenal kebutuhan perkebunan Sawit.

"Kesempatan ini merupakan penghargaan besar bagi kami dipercaya gapki untuk bekerja sama berkontribusi bagi industri sawit berkelanjutan, terlebih lagi bagi negara Indonesia," ucapnya.

Ia menambahkan, Instiper memang dibentuk untuk memenuhi tenaga kerja berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan industri perkebunan terutama industri sawit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: