Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuartal III 2019, Paspood Catatkan Laba Sebesar...

Kuartal III 2019, Paspood Catatkan Laba Sebesar... Kredit Foto: Passpod
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setahun sejak melantai di Bursa Efek Indonesia, PT Yelooo Integra Datanet Tbk (Passpod) berhasil mencatatkan peningkatan laba kotor sebesar 89,83% atau Rp4,69 miliar year-on-year (yoy) per 30 September 2019 dari Rp5,23 miliar per 30 September 2018 menjadi Rp 9,92 miliar. Sementara itu, laba usaha Passpod meningkat sebesar 27,35% atau Rp161,35 juta dari Rp589,88 juta per 30 September 2018 menjadi Rp751,23 juta per 30 September 2019.

"Tak terasa sudah setahun Passpod melantai di Bursa Efek Indonesia. Sudah banyak mimpi awal kami sejak tahun lalu yang berhasil tercapai, mulai dari menghadirkan berbagai produk dan fitur terbaru seperti tiket atraksi & event, asuransi perjalanan, e-commerce, travel itinerary, dan Passpod+," kata CEO Passpod, Hiro Whardana, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

Baca Juga: Kuartal III 2019, Laba BELL Naik 15%

Selain itu, lanjut Hiro, milestone Passpod berhasil berekspansi ke luar negeri. Pada kuartal ketiga di tahun 2019, Passpod mengalami peningkatan penjualan sebesar 83,57% menjadi Rp29,24 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp15,93 miliar. Dari segmen usaha global connectivity, terdapat peningkatan penjualan kuota internet dan sewa modem sebesar 93,60% menjadi Rp30,54 miliar dari sebelumnya Rp15,78 miliar. Sementara dari segmen travel services terjadi peningkatan penjualan tiket transaksi, tiket event, dan asuransi sebesar 503,28% dari Rp159,36 juta menjadi Rp961,42 juta. 

Direktur Passpod, Wewy Susanto, menambahkan bahwa dalam setahun setelah go-public, Passpod terus meningkatkan kinerja perseroan demi mencapai target. Dari sisi neraca perseroan, terjadi peningkatan aset dengan total aset YELO sampai 30 September 2019 tercatat sebesar Rp84,88 miliar, 52,24% di antaranya merupakan aset lancar YELO.

"Kami juga berhasil meningkatkan jumlah ekuitas yang jauh lebih besar yakni sebesar Rp81,12 miliar dibandingkan jumlah liabilitas YELO per 30 September 2019 sebesar Rp3,76 miliar," kata Wewy.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: