Ernesto Cemas Kalau Barca Cuma Jago Kandang

Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil buruk yang dialami Barcelona di kandang Levante memicu keresahan tersendiri dibenak pelatih Ernesto Valverde. Dia kini mengaku mulai khawatir dengan peluang El Azulgrana memenangi laga tandang.

 

Ambisi Barca meraih poin penuh pada lanjutan La Liga di Estadio Ciudad de Valencia, Sabtu (2/11) berakhir menyakitkan. Tim tamu dipaksa melihat keunggulan lewat penalti Lionel Messi dibabak pertama malah berujung kekalahan 1-3.

 

Hasil itu membuat Valverde meradang. Karena ini bisa saja merusak misi Barcelona merajai Spanyol untuk ketiga kalinya secara beruntun. Soalnya, hasil serupa bisa saja terjadi saat Luis Suarez dkk tampil lagi di markas lawan.

 

Baca Juga: Barcelona Dipermalukan Levante 3-1

 

Ya, rintangan yang kerap menghadang pasukannya saat menjadi tim tamu, kini menjadi kekhawatiran terbesar Valverde adalah. Nyatanya, musim ini klub Katalan itu tidak mampu memenangi seluruh laga tandang.

 

Dari delapan kunjungannya disemua kompetisi, Barcelona hanya meraih tiga kemenangan, yakni kontra Getafe (2-0) dan Eibar (3-0) di La Liga, serta versus Slavia Praha (2-1) di Liga Champions. Selebihnya, dua imbang dan tiga kalah. Bila dikalkukasi, mereka telah kehilangan 13 poin dari partai tandang. 

 

“Saya harus akui, kami punya masalah ketika tampil di luar Camp Nou. Saya sudah mengatakan hal ini sebelumnya. Saya mulai cemas dengan performa kami saat laga tandang. Padahal, sangat penting melakoni pertandingan seperti ini dengan cara yang benar,” jelas Valverde, dilansir skysport.

 

Baca Juga: Kalah Telak dari Levante, Pelatih Barca Mau Mundur?

 

Wajar jika Valverde cemas dengan penyakit ini. Soalnya, Barcelona masih punya banyak partai tandang baik di Spanyol maupun Eropa. Faktanya, sebelum pergantian tahun, mereka masih akan menyambangi Laganes dan Atletico Madrid di kompetisi domestik, serta Inter Milan di Liga Champions.

 

Perlu diingat, Barcelona juga dijadwalkan harus mengunjungi Santiago Bernabeu untuk melakoni El Clasico kontra Real Madrid pada 1 Maret 2020. “Mungkin itu terjadi karena kami kehilangan pola permainan pada babak kedua,” tandas Valverde.