Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dituduh Terlibat Bobol WhatsApp, Pemerintah Israel Angkat Suara

Dituduh Terlibat Bobol WhatsApp, Pemerintah Israel Angkat Suara Kredit Foto: Unsplash
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peretasan yang dilakukan oleh perusahaan asal Israel, NSO, kepada 1.400 ponsel milik pejabat dan petinggi-petinggi pemerintahan yang tersebar di lima benua. Kecurigaan keterlibatan pemerintah Israel dalam pembobolan WhatsApp pun mulai mencuat.

Menteri Keamanan Israel dalam kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Zeev Elkin mengatakan bahwa bila ada pejabat yang terlibat dalam aktivitas yang dilarang negara, maka mereka akan segera dipenjarakan. Menurutnya, NSO sendiri bukan bagian dari pemerintahan Israel, dan dirinya membantah jika pemerintah Israel terlibat dalam pembobolan WhatsApp.

"NSO adalah perusahaan swasta yang kebetulan memanfaatkan apa yang menjadi keunggulan Israel, yakni puluhan ribu orang yang bekerja di bidang teknologi, tapi tidak ada keterlibatan pemerintah Israel di situ. Semua orang tahu itu," ujar Elkin dalam radio Tel Aviv seperti dilansir dari Reuters, Jumat (1/11/2019).

Baca Juga: Duh! Pengguna Harus Waspada, Perusahaan Israel Ini Dituding Bobol Ribuan Akun WhatsApp

WhatsApp sendiri menuduh NSO membuat dan menjual platform peretas yang digunakan oleh klien NSO untuk memanfaatkan celah keamanan pada WhatsApp. Peretasan itu dilaporkan WhatsApp dilakukan pada 29 April 2019 hingga 10 Mei 2019.

NSO sendiri menolak tuduhan tersebut, dan mengatakan akan melawan keluarga Facebook tersebut di meja hijau.

Ketika ditanyai apakah peretasan ini berdampak pada situasi politik di Israel, Elkin mengatakan bahwa situasi politik di Israel tetap stabil meski dengan adanya tuduhan ini.

"Saya tidak melihat adanya dampak politik dari insiden ini. Kalau memang mereka melakukan tindakan yang dilarang, sistem hukum di Israel ataupun di negara lain pasti sudah menghukum mereka," kata Elkin

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: