Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Qantas Temukan Retakan di 3 Pesawat Boeing

Waduh! Qantas Temukan Retakan di 3 Pesawat Boeing Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Qantas Airways Ltd (QAN.AX) menemukan retakan struktural di tiga pesawat Boeing Co (BA.N) 737 NG miliknya. Pemeliharaan serius akan dilakukan selama sebulan. Retakan ada pada 'garpu acar', bagian yang menempelkan badan pesawat ke struktur sayap.

Administrasi Penerbangan Federal AS bulan lalu memberikan waktu beberapa bulan bagi maskapai untuk memeriksa pesawat. Sementara konsultan penerbangan IBA mengatakan, perbaikan retakan membutuhkan landasan pesawat dan memerlukan biaya sekitar US$275.000 per pesawat.

Kepala Teknisi Qantas, Chris Snook mengatakan, perbaikan yang akan dilakukan sangat kompleks. Hanya butuh waktu 11 hari  untuk membongkar dan memasang garpu-garpu acar. Tapi dibutuhkan waktu satu bulan untuk keseluruhan proses perbaikan.

Baca Juga: Bahaya, 50 Sayap Pesawat Boeing di Dunia Alami Retak!

"Kita akan mengganti garpu-garpu acar dengan garpu acar yang baru. Pesawat akan didaratkan selama satu bulan. Boeing telah melakukan skema perbaikan di Kalifornia," katanya dikutip media Australia Abc, Jumat (1/11/2019).

Tiga jet Qantas yang memerlukan pemeriksaan segera diketahui memiliki 27.000 siklus lepas landas dan pendaratan, bukan 30.000. "Ketiganya telah dihapus dari layanan untuk kepentingan perbaikan," kata operator maskapai itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Jumat.

Qantas menyatakan akan meminimalkan dampak penghapusan layanan tersebut pada pelanggannya. "Ketiga pesawat diharapkan kembali ke layanan sebelum akhir tahun," kata operator maskapai ini.

Perusahaan penerbangan lain yang juga menemukan retakan 'garpu acar', antara lain Southwest Airlines Co (LUV.N), Gol Linhas Aereas Inteligentes SA (GOLL4.SA) Brasil, Korean Air Lines Co (003490.KS), dan Sriwijaya Air Indonesia.

Kamis lalu, Boeing mengatakan, lebih dari 1.000 pesawat memerlukan pemeriksaan. Retakan yang ditemukan kurang dari 5 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: