Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Imbauan PM Irak Diabaikan, Ribuan Warga Terus Penuhi Lapangan Baghdad

Imbauan PM Irak Diabaikan, Ribuan Warga Terus Penuhi Lapangan Baghdad Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Baghdad -

Ribuan pengunjuk rasa anti-pemerintah berkumpul di pusat Baghdad pada Senin (4/11). Mereka mengabaikan himbauan Perdana Menteri (PM) Adel Abdul Mahdi agar berhenti berunjuk rasa. Abdul Mahdi memberikan himbauan karena aksi tersebut merugikan ekonomi hingga miliaran dolar serta mengganggu kehidupan sehari-hari.

Demonstran memecah hampir dua tahun kondisi yang relatif stabil di Irak sejak 1 Oktober lalu. Lebih dari 250 orang telah tewas sejak unjuk rasa pecah di negara itu. Meski Irak kaya minyak, banyak warga hidup miskin dengan akses terbatas pada air bersih, listrik, layanan kesehatan atau pendidikan.

"Pemuda hidup dalam kesulitan ekonomi, ledakan bom, tekanan. Kami ingin membongkar elit politik ini seluruhnya. Kami ingin menghapus geng ini, kemudian mungkin kami dapat istirahat," tutur seorang demonstran yang meminta namanya tak diungkap. Dia telah menginap di Lapangan Tahrir Baghdad untuk mengikuti aksi ini.

Baca Juga: Kembali Pecah, Demonstrasi Irak Diwarnai Tindakan Represif Aparat

PM Mahdi meminta pengunjuk rasa menghentikan aksinya yang dianggap telah mencapai tujuan dan merusak ekonomi. PM Irak menyatakan bersedia mundur jika para politisi sepakat untuk penggantian dan menjanjikan reformasi. Namun pengunjuk rasa menganggap itu tidak cukup dan seluruh elit politik sekarang harus mundur.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Shelma Rachmahyanti
Editor: Shelma Rachmahyanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: