Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Angkasa Pura I Terus Komitmen Kembangkan Bandara untuk Wujudkan Konektivitas Udara

Angkasa Pura I Terus Komitmen Kembangkan Bandara untuk Wujudkan Konektivitas Udara Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam Pengelolaan Bandar Udara, PT Angkasa Pura I (Persero), terus melakukan upaya-upaya untuk mengembangkan beberapa bandaranya dalam mendukung konektivitas udara di wilayah tengah dan timur Indonesia. Adapun beberapa bandara tersebut yaitu Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Lombok Praya, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Presiden Joko Widodo pada pidato pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung DPR/MPR menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur masih menjadi fokus kerja Pemerintah selama lima tahun ke depan. Infrastruktur menjadi hal penting untuk menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi yang mempermudah akses ke kawasan pariwisata sehingga dapat mendongkrak pembukaan lapangan pekerjaan baru yang pada akhirnya dapat mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat.

Baca Juga: AP I Gelontorkan Rp500 M buat Pengembangan Bandara Sentani

"Seiring dengan fokus Pemerintah pada pengembangan infrastruktur transportasi tersebut, Angkasa Pura I juga terus mendorong pengembangan beberapa bandaranya di wilayah tengah dan timur Indonesia," jelas Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, dalam keterangannya, Senin (4/11/2019).

Hingga 20 Oktober 2019, progress proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) sudah mencapai 93,6% dan ditargetkan dapat mulai dioperasikan dan diresmikan pada akhir 2019. Terminal baru ini akan menambah kapasitas terminal penumpang menjadi 7 juta penumpang per tahun, lebih besar hampir 5 kali lipat dari kapasitas terminal lama yang hanya dapat menampung 1,5 juta penumpang per tahun. Pada 2018 lalu, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin melayani 3,9 juta penumpang, naik 7,1 persen dibanding trafik penumpang pada 2017.

Sementara itu, progress pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo sampai dengan Oktober 2019 telah mencapai 86,4% dan ditargetkan penerbangan domestik dapat beroperasi penuh pada Januari 2020. Sementara, penerbangan internasional dapat beroperasi penuh pada Maret 2020. YIA merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diamatkan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada Angkasa Pura I. YIA mendesak untuk dibangun mengingat Bandara Adisutjipto yang ada saat ini sudah dalam kondisi lack of capacity.

Untuk proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sudah mulai pekerjaan desain dan perluasan terminal 1 serta apron selatan-timur. Hingga 20 Oktober 2019, progress pengembangan terminal sudah mencapai 16,3 persen dan ditargetkan dapat selesai pada awal 2021.

Selain ketiga bandara tersebut, pada Agustus 2019 lalu perluasan terminal Bandara Adi Soemarmo Solo sudah rampung yang menambah kapasitas menjadi 1,3 juta penumpang per tahun dari kapasitas sebelumnya yang hanya sekitar 800 ribuan penumpang per tahun. Terminal Bandara Adi Soemarmo juga terkoneksi langsung dengan stasiun kereta bandara yang juga sudah rampung. Pada akhir 2019 nanti, stasiun kereta api bandara diharapkan sudah dapat beroperasi.

Selain itu, untuk mendukung pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika yang menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP 2021, Angkasa Pura I juga tengah mengembangkan Bandara Internasional Lombok Praya melalui perpanjangan landas pacu (runway) dari 2.750 meter menjadi 3.330 meter, perluasan terminal menjadi 40 ribu meter persegi yang dapat menampung 7 juta penumpang per tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: