Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Daebak! Korsel Bangun Jalan Bawah Tanah biar Gak Macet Lagi

Daebak! Korsel Bangun Jalan Bawah Tanah biar Gak Macet Lagi Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Padatnya jalan raya di Korea Selatan membuat pemerintah negara ini memutuskan untuk membangun jalan bawah tanah. Layanan kereta berkecepatan tinggi juga akan ditambah pada 2030.

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi mengumumkan visinya terkait transportasi metropolitan 2030. Yakni mempersingkat waktu perjalanan di jalanan utama menjadi 30 menit, mengurangi biaya perjalanan hingga 30 persen, dan mengurangi 30 persen waktu yang dihabiskan orang untuk pergantian antarkendaraan atau jalur kereta.

Tahap awal, jalan raya bawah tanah skala besar akan dibangun untuk mengurai kemacetan di jalan utama. Lokasinya di bawah Gangbyeon Expressway Seoul atau Olympic Highway, serta distrik Sasang dan Haeundae di Ulsan dan Busan.

Baca Juga: Ingin Hancurkan Resor Wisata, Korsel Ajak Dialog Kim Jong-un

Studi kelayakan untuk modal swasta sedang berlangsung untuk Sasang dan Haeundae. Juga untuk Gangbyeon dan Olympic highways.

"Di Seoul, jalan bawah tanah lebih mungkin dibangun di bawah Olympic Highway karena Gangbyeon Expressway lebih sempit," kata pejabat Kementerian, dikutip Korea Herald, Kamis (31/10/2019).

Nantinya, jalan bawah tanah akan terbuka untuk kendaraan pribadi. Sementara jalan di atasnya disediakan untuk transportasi umum.

Penambahan layanan kereta baru berkecepatan tinggi di sepanjang Great Train Express Line D juga tengah dipersiapkan untuk penduduk di bagian barat wilayah metropolitan Seoul. Kemungkinan besar di Gimpo di Provinsi Gyeonggi dan Geomdan Incheon.

Jalur GTX A, B, dan C akan dibangun lebih awal. Jalur A yang menghubungkan area Unjeong di Paju dan area Dongtan Hwaseong di Provinsi Gyeonggi. Jalur B menghubungkan area Songdo Incheon dengan Namyangju, Provinsi Gyeonggi dibangun pada 2021. Jalur C akan beroperasi antara kota Gyeonggi di Yangju dan Suwon pada 2022.

Baca Juga: Korsel Akan Investasikan USD74 Juta untuk Senjata Anti-Pesawat Nirawak

Pemerintah berharap 77 persen penduduk metropolitan, yakni orang-orang yang tinggal di ibukota dan sekitarnya akan mendapat manfaat dari layanan kereta api cepat ini.

Kereta ekspres juga akan ditambahkan ke Jalur No. 4. Kereta reguler akan menunggu di jalur yang baru dipasang untuk memudahkan pergerakan kereta ekspres.

Pemerintah akan mengadopsi alat transportasi baru, yakni kereta trem yang akan beroperasi di dalam kota dan pinggiran kota. Kereta ini akan terhubung ke GTX dan melayani kota-kota besar serta kota-kota baru.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: