Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perbaiki Citra, Saudi Perlu Rehabiltasi

Perbaiki Citra, Saudi Perlu Rehabiltasi Kredit Foto: Reuters/Saudi Press Agency
Warta Ekonomi, Jakarta -

Inisiatif Future Investment Initiative (FII) digelar di Riyadh, Arab Saudi, minggu ini. Sebuah pertemuan yang mengundang para pemimpin dan perusahaan-perusahaan di negara Teluk. Namun, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman muncul hanya sebentar.

Jauh berbeda dengan forum yang sama dua tahun lalu. Pangeran Mohammed saat itu dipercaya Barat sebagai seorang pembaharu, berbagi visi tentang kerajaan modern nan toleran, dan akan membangun kota-kota futuristik.

Citra sang pangeran sempat memburuk menyusul kejadian pembunuhan seorang jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi di dalam Konsulat Kerajaan di Istanbul, Turki, Oktober 2018. Sang pangeran diduga terlibat. Meski begitu, kemampuannya menarik nama-nama besar ke dalam forum menunjukkan bahwa citranya mulai pulih.

Baca Juga: Harta Pangeran Arab Rp18 Ribu Triliun, Beli Klub MU ya Santuy

"Pementasan FII edisi ini terasa seolah kerajaan akan segara berubah ketika para investor mulai melihat peluang-peluang. Meskipun banyak juga yang memilih untuk tidak menonjolkan diri," ungkap Neil Quilliam, peneliti senior di lembaga think tank, Chatham House Inggris yang hadir pada pertemuan itu, seperti dikutip Reuters.

Namun, sejumlah peserta forum mengungkapkan kegelisahannya terkait pembunuhan jurnalis Khashoggi. Pangeran memang mengakui telah terjadi pembunuhan, tetapi ia membantah memberikan perintah. Sebaliknya, CIA dan sejumlah negara Barat yakin dia melakukannya.

"Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab," kata seorang eksekutif yang berbasis di Eropa.

Riyadh disarankan untuk melakukan program rehabilitasi dengan mengubah kebijakan luar negeri yang keliru seperti perang Yaman serta mengubah langkah-langkah domestik, termasuk mengunci para pembangkang dan pembersihan korupsi tahun 2017.

Baca Juga: Misteri Jet Pribadi Terbang dari Israel ke Arab Saudi

"Mereka perlu terus melakukan hal-hal baik dan tidak membuat kesalahan lagi," kata seorang bankir Barat.

Pembicara dalam forum ini datang dari bermacam sektor dan industri. Dari 30 negara peserta, partisipan dari Amerika Utara paling banyak, yakni 39 persen, lalu Eropa 20 persen, Asia 19 persen, dan Timur Tengah 15 persen. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: