Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

6 Bulan Pasca-IPO, Begini Nasib Bisnis dan Saham Aplikator Taksi Online Amerika Ini!

6 Bulan Pasca-IPO, Begini Nasib Bisnis dan Saham Aplikator Taksi Online Amerika Ini! Kredit Foto: Getty Image
Warta Ekonomi, Surakarta -

6 bulan setelah melantai di bursa, perjalanan Uber tidaklah mudah. Tiga putaran PHK, ditinggal tiga aggota dewan, dan harga saham yang anjlok lebih dari 30%.

Namun, perusahaan itu melaporkan pendapatan kuartal III yang tampaknya menunjukkan situasi yang membaik. Uber membukukan kerugian US$0,68 per saham, lebih baik dari perkiraan rata-rata US$0,81 oleh para analis yang disurvei oleh Yahoo

"Pendapatan naik 30% dari tahun sebelumnya, menjadi US$3,81 miliar, mengalahkan perkiraan analis di angka rata-rata US$3,69 miliar," lapor Cnet, dikutip Selasa (5/11/2019).

Baca Juga: PHK Ribuan Karyawan dalam 2 Bulan, Ada Apa dengan Bisnis Raksasa Uber?

Lebih lanjut, Uber kehilangan US$1,16 miliar pada kuartal yang sama, jauh lebih kecil dari kerugian pada kuartal sebelumnya, senilai US$5,2 miliar. Namun, angka itu masih jauh lebih besar dibandingkan kerugian di kuartal III tahun lalu.

Perusahaan diperkirakan akan memperoleh profit untuk tahun penuh pada 2021, bila diukur dengan EBITDA. Uber mengalami perubahan internal sejak IPO pada Mei, termasuk memecat hampir 5% dari stafnya dalam 3x putaran PHK.

Tak hanya itu, perusahaan juga mengalami kesulitan dalam operasinya di New York, London, dan belakangan ini California.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: