Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kesal Dituding AS sebagai Penyokong Terorisme, Korut Bilang Ini

Kesal Dituding AS sebagai Penyokong Terorisme, Korut Bilang Ini Kredit Foto: Foto/REUTERS/Kham
Warta Ekonomi, Seoul -

Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) menyebut, Korea Utara (Korut) merupakan sponsor terorisme. Tudingan yang dilontarkan  itu berdasarkan pada laporan yang dibuat departemen tersebut.

KCNA, kantor berita Korut, melansir Reuters, Selasa (5/11/2019) menyebut laporan Deplu AS sebagai contoh dari "kebijakan bermusuhan" yang bisa mencegah pembicaraan denuklirisasi lanjutan. 

Laporan "membuktikan sekali lagi" bahwa penolakan AS terhadap Korut mengindikasikan "kebijakan yang bermusuhan," kata pernyataan KCNA, mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara.

Baca Juga: Selesaikan Konflik, Korut Minta AS dan Korsel Lakukan. . .

“Saluran dialog antara DPRK dan AS semakin mempersempit karena sikap seperti itu,” tambah pernyataan itu.

Sekadar diketahui, Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) adalah nama resmi Korea Utara.

Kim Jong-un telah menetapkan batas waktu akhir tahun April untuk perundingan denuklirisasi.

Korut dan AS berencana melakukan pembicaraan pada pertengahan November untuk mempercepat kemajuan, kata anggota parlemen Korea Selatan Lee Eun-jae setelah menghadiri briefing oleh National Intelligence Service Seoul.

Baca Juga: Pemimpin Tertinggi Korut Bakal Tetap Lanjutkan Uji Coba Senjata Nuklir

Laporan “Country Report on Terrorism 2018” Deplu AS yang dirilis pada Jumat (1/11/2019) menegaskan kembali penunjukan kembali Korut sebagai sponsor negara terorisme, dengan mengatakan “pemerintah DPRK berulang kali memberikan dukungan untuk aksi terorisme internasional, karena DPRK terlibat dalam pembunuhan di tanah asing".

Empat warga Korut yang diidentifikasi sebagai tersangka oleh polisi Malaysia dalam pembunuhan Kim Jong Nam 2017, saudara tiri Kim Jong Un yang terasing, masih bebas berkeliaran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: