Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS Sepakat Kembalikan Dana 1MDB Malaysia

AS Sepakat Kembalikan Dana 1MDB Malaysia Kredit Foto: Reuters/Olivia Harris
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Amerika Serikat sepakat akan mengembalikan uang US$1 miliar yang dijarah buronan Jho Low dari dana investasi 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Sekitar US$4,5 miliar digelapkan dari program bikinan mantan PM Malaysia Najib Razak. PM Malaysia Mahathir Mohammad meminta pengembalian dana dalam bentuk aset.

"Äset-aset itu dibeli dengan uang orang Malaysia. Kita punya bukti bahwa ini uang Malaysia. Sekarang, kita ingin klaim ke pemerintah AS," kata Mahathir, dikutip Reuters, akhir Oktober lalu.

Baca Juga: Eks Raja Malaysia Bantah Putra Miss Moscow Anak Biologisnya

Kementerian Kehakiman AS sejak 2016 mengajukan gugatan perdata untuk mendapatkan sekitar US$1,7 miliar dalam bentuk aset yang dibeli dengan uang curian tersebut. Menurut Kementerian, Low setuju menyerahkan jet pribadi, rumah mewah di Beverly Hills, New York, dan London, serta aset lain senilai total US$700 juta. Belum termasuk kapal pesiar senilai US$126 juta dan aset lainnya senilai US$140 juta.

Mei lalu, AS mulai mengembalikan US$200 juta ke Malaysia setelah menjual aset yang dibeli dengan uang 1MDB. 1MDB adalah subjek investigasi kasus korupsi dan pencucian uang yang melibatkan enam negara. Sejumlah pejabat di Malaysia dan Uni Emirat Arab, pejabat bank Wall Street Goldman Sachs Group Inc serta bank Deustch tertangkap dalam penyelidikan terkait konspirasi penggelapan dana investasi 1MDB.

Goldman beserta 17 direktur dan mantan direktur unit-unit bank tersebut dituntut pengadilan Malaysia atas upaya penipuan penjualan saham senilai US$6,5 miliar kepada investor. Bank tersebut membantu mengumpulkan dana untuk 1MDB.

Najib Razak kini mendekam di penjara setelah menghadapi 42 tuntutan pidana terkait kerugian 1MDB dan badan pemerintah lainnya. Pada 11 November ini, pengadilan Malaysia akan menggelar sidang untuk memutuskan apakah Najib dibebaskan atau memanggilnya untuk membacakan pembelaan.

Buronan Low menghadapi tuntutan di Malaysia dan AS atas peran sentralnya dalam skandal ini. Polisi Malaysia telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Low yang diyakini saat ini berada di China. Polisi bersikukuh akan membawa pulang dan mengadili Low di Malaysia.

Di AS, kasus ini menjadi kasus penjarahan terbesar yang pernah diselesaikan Kementerian Kehakiman. "Pesannya simpel saja. AS bukanlah surga yang aman bagi ceceran uang haram," kata Jaksa Nicola T Hanna dari Distrik Sentral California.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: