Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Ingatkan Pentingnya Sinergi untuk Pengembangan Ekonomi Syariah

BI Ingatkan Pentingnya Sinergi untuk Pengembangan Ekonomi Syariah Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Surabaya -

Bank Indonesia (BI) mendorong sinergi antarpihak untuk membangun dan mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. Komitmen yang kuat dalam mewujudkan sinergi antarpemangku kepentingan di Indonesia menjadi penting untuk lebih meningkatkan peranan ekonomi dan keuangan syariah bagi perekonomian nasional.

Upaya bank sentral untuk mendorong sinergi ini diwujudkan melalui Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2019 yang kembali digelar di Surabaya, Jawa Timur. Sebelumnya, pagelaran yang sama juga telah dilakukan di Palembang, Sumatera Selatan dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, mengatakan, FESyar Indonesia tahun ini mengambil tema "Sinergi Membangun Ekonomi Syariah Indonesia" yang diharapkan meningkatkan kesadaran akan pentingnya sinergi untuk mendorong ekonomi syariah di Indonesia.

Baca Juga: Ekonomi Tumbuh 5,02%, Jokowi Cuma Bilang Syukuri

"Sinergi yang erat dalam naungan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) tersebut tentunya menjadi penting untuk terus dijaga dan menjadi modal yang besar dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia di masa yang akan datang," kata dia saat membuka FESyar di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/11/2019).

Menurutnya, sinergi juga menjadi prasyarat penting yang harus dipenuhi untuk memperkuat pelaksanaan empat strategi utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air, seperti yang tercantum dalam Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019–2024, meliputi penguatan rantai nilai halal, penguatan sektor keuangan syariah, penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah, serta pemanfaatan ekonomi digital.

Dody menambahkan, FESyar Indonesia pada tahun ini merupakan wajah baru dari pelaksanaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di daerah yang telah terselenggara dengan sukses di Surabaya dalam lima tahun terakhir dan melahirkan beragam inisiatif yang menjadi rujukan nasional.

"Melihat keberhasilannya tersebut, ISEF didorong untuk memasuki level yang berbeda dengan menjadi event yang tidak hanya fokus pada skala domestik, tetapi juga menyentuh pada level global dengan keterlibatan investor dan forum internasional syariah yang lebih luas. Nantinya, akan diselenggarakan di Jakarta," jelas dia.

Dody mengakui fondasi yang telah dibangun dengan baik oleh ISEF selama ini di daerah, khususnya wilayah Jawa Timur, tentunya tidak akan bisa ditinggalkan begitu saja. Oleh karena itu, kehadiran FESyar Indonesia bisa mewakili penyelenggaraan event dalam skala nasional dan menjadi puncak kegiatan FESyar lainnya di seluruh Indonesia.

"FESyar Indonesia di Jawa Timur dan ISEF di Jakarta akan saling melengkapi dengan fokusnya masing-masing pada penguatan di sisi domestik, dan juga perluasan rekognisi dalam skala internasional," pungkasnya.

Usai pelaksanaan FESyar yang ketiga kalinya di tahun ini, bank sentral akan menggelar ISEF di Jakarta Convention Centre pada 12 sampai dengan 16 November 2019 mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: