Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir pertemuan Ketua Umum Surya Paloh dengan pimpinan PKS, beberapa waktu lalu. Dengan nada bercanda, Jokowi mengaku selama bersama Surya Paloh, dia tidak pernah dirangkul erat sebagaimana Surya merangkul Sohibul.
Menurut Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an mengatakan, sindiran Jokowi yang bernada kelakar itu merupakan kode politik untuk mengingatkan Partai Nasdem agar tetap berada dalam koalisi.
"Jokowi memainkan kode politik. Mengingatkan Nasdem untuk tetap di barisan koalisi pemerintah namun lewat sebuah homor. Ini khas sekali Jokowi, orang Solo. Jadi itu juga bisa dimaknai bersayap. Satu sisi homor, satu sisi lagi mengirim kode," katanya kepada wartawan, Kamis (7/11/2019).
Baca Juga: Sowan ke PKS, Surya Paloh Dapat Tugas Khusus dari Jokowi?
Baca Juga: Peran Anies Baswedan di Kongres Nasdem
Lanjutnya, ia mengatakan apa yang dilakukan Jokowi denan manuver Surya Paloh yang merangkul PKS. Menurutnya, satu sisi Surya Paloh ingin merangkul PKS agar tidak terlalu keras ke pemerintahan Jokowi, tapi di sisi lain Surya Paloh juga sedang menjajaki mitra koalisi 20204.
"Jokowi sedang memainkan politik umpan balik. Hal sama pernah dilakukan terhadap SBY dulu. Saling menyindir dan kasih umpan balik. Misalnya soal subsidi harga BBM, utang dan bunganya, pembangunam LRT, dll. Ini pola dan khas gaya komunikasi Jokowi," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
