Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bayern Disarankan Jangan Rekrut Wenger, Sudah Ketuaan

Bayern Disarankan Jangan Rekrut Wenger, Sudah Ketuaan Kredit Foto: Sites.duke.edu
Warta Ekonomi, Munich -

Pesepak bola legenda asal Prancis, Marcel Desailly, menyarankan manajemen Bayern Munchen untuk tidak menunjuk Arsene Wenger sebagai pelatih mereka. Desailly menilai Wenger memang pelatih bagus. Hanya saja, The Professor sudah terlalu tua, sehingga bakal kesulitan untuk membangun ulang Bayern.

Pada Senin (4/11/2019) dini hari WIB, manajemen Bayern memutuskan untuk memecat sang pelatih, Niko Kovac. Pelatih berpaspor Kroasia itu dipecat setelah Bayern takluk 1-5 dari Eintracht Frankfurt, serta tertahan di posisi keempat Bundesliga 2019/2020.

Setelah itu, sejumlah nama muncul sebagai kandidat suksesor Kovac. Selain Wenger, ada nama Massimiliano Allegri dan Jose Mourinho. Hanya saja, nama Wenger yang paling santer dikaitkan ketimbang dua nama lain.

Baca Juga: Radar Bayern Munchen Terus Pantau Arsene Wenger, Jadi Direkrut Nih?

Usai meninggalkan Arsenal pada musim panas 2018, Wenger belum lagi menangani klub. Bahkan setelah santer dikait-kaitkan dengan Bayern, juru taktik berusia 70 tahun itu mengaku rindu berkarier sebagai pelatih.

"Tidak, tidak seharusnya lagi Wenger melatih. Ini (melatih Bayern) bukan untuknya lagi. Wenger bertanggungjawab untuk merestrukturisasi klub, membangun filosofi klub, baik di tim utama maupun akademi. Sebagai pelatih, Wenger sudah tidak cocok lagi. Ia telah berusia 70 tahun,” kata Desailly mengutip dari Daily Mail, Kamis (7/11/2019).

Saat ini untuk mengisi kekosongan pelatih, posisi juru taktik Bayern ditempati Hans-Dieter Fick. Sebelumnya, ia menjabat sebagai asisten pelatih Bayern sejak awal musim ini. Di laga pertama berstatus sebagai caretaker, pelatih 54 tahun itu membawa Bayern menang 2-0 atas Oympiakos dini hari tadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: