Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPR Sambut Baik Gagasan Syahrul Soal Satu Data Pertanian

DPR Sambut Baik Gagasan Syahrul Soal Satu Data Pertanian Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyambut baik gagasan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam menjadikan data sebagai rujukan utama pembangunan sektor pertanian ke depan. Menurut dia, langkah tersebut sangat tepat mengingat pertanian merupakan sektor strategis dalam memperkuat ekonomi negara.

"Kita tunggu di 1 Desember mendatang. Sebab bagi DPR, data ini sangat penting karena data yang tidak bener bisa menyebabkan perencanaan dan programnya tidak bener. Tetapi dengan data yang benar, kita bisa memulai pekerjaan yang baik dan mencapai kinerja yang baik," kata Daniel, Rabu (6/11).

Daniel mengatakan, perbedaan data seperti yang terjadi pada beberapa tahun lalu tidak boleh terulang di tahun mendatang. Menurut dia, jika hal itu terjadi maka sektor pertanian Indonesia hanya akan menjadi tontonan yang tidak memberikan hasil optimal.

Baca Juga: Terkait Satu Data Pertanian, DPR Apresiasi Mentan Syahrul

"Jangan ada lagi perbedaan antara yang dirilis BPS dengan apa disampaikan Kementerian Pertanian. Beda juga dengan apa yang disampaikan menteri perdagangan, kemudian dengan kementerian lain dan lembaga lain," katanya.

Menurut Daniel, gerakan Syahrul yang mengawali pekerjaanya dengan perampungan data memang wajib dilakukan karena ke depan akan menjadi modal kuat dalam menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

"Dengan data, Pak Mentan akan punya dasar yang kuat untuk melakukan perencanaan pembangunan lima tahun ke depan. Kemudian beliau akan tau seperti apa penerapan teknologi yang harus diterapkan," katanya.

Baca Juga: Raker Bersama Komisi IV, Mentan Syahrul Tegaskan Pentingnya Masalah Pertanian

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak seluruh anggota DPR di Komisi IV untuk menyelesaikan persoalan pertanian secara bersama-sama. Langkah ini perlu dikakukanm untuk mewujudkan ketahanan pangan dan menjamin terpenuhinya kebutuhan perut 267 juta penduduk Indonesia.

"Saya berharap kerjasama dengan DPR berlangsung masif. Sebab sektor pertanian adalah sektor yang menjadi kekuatan dan daya tahan sebuah negara. Saya juga memastikan bahwa kehadiran saya harus membawa tekad kuat agar pertanian ini menjadi lebih baik," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: