Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sayang Seribu Sayang, Potensi Zakat Rp233,8 Triliun Belum Dioptimalkan

Sayang Seribu Sayang, Potensi Zakat Rp233,8 Triliun Belum Dioptimalkan Kredit Foto: Baznas.mui.go.id
Warta Ekonomi, Surabaya -

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menuturkan, potensi zakat di Indonesia sangatlah besar. Lembaga ini mencatat bahwa angkanya mencapai Rp233,8 triliun, termasuk potensi zakat berupa zakat profesi.

"Potensi zakat luar biasa besar, (mencapai) Rp233,8 triliun. Terutama potensi zakat profesi," kata Direktur Pendistribusian dan Pemberdayaan Baznas, Irfan Syauqi Beik, pada seminar nasional ekonomi dan keuangan syariah, Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/11/2019).

Baca Juga: Permudah Donasi, GoPay-Baznas Luncurkan Inovasi Zakat

Meskipun demikian, imbuh Irfan, potensi penguasaan zakat perusahaan masih rendah. Padahal, potensi zakat sebenarnya dapat dioptimalkan dan pada akhirnya menjadi solusi pengembangan perekonomian nasional. "Idealnya pendistribusian zakat mencapai 87,5 persen. Namun, baru terealisasi sebesar 83,7 persen pada bulan ini," ucap Irfan.

Irfan mennyebutkan, Baznas mengidentifikasi sejumlah hal yang perlu diperkuat dalam upaya pengoptimalan potensi zakat secara umum. Pertama, regulasi baik di tingkat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus mendukung. Kedua, perlu ada dukungan kelembagaan. Ini berupa penguatan kapasitas sistem kelembagaan dan penguatan sumber daya manusia (SDM) di Baznas maupun Lembaga Amil Zakat (LAZ).

"Serta penguatan kemampuan penghimpunan dan penyaluran zakat," terang Irfan.

Terakhir, perlu ada literasi dan pemahaman publik terhadap zakat. Hal ini dapat dilakukan misalnya melalui dakwah dan bentuk sosialisasi lainnya.

Sebelumnya, dalam kesempatan terpisah, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut potensi zakat di Indonesia yang bisa dikelola sangat besar, diprediksi mencapai Rp230 triliun. Namun sayang seribu sayang, dari potensi yang sangat besar tersebut, baru 3,5 persen atau sekitar Rp8 triliun yang bisa dikelola.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: