Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pompeo Lemparkan Kritik Keras pada Iran Terkait Nuklir

Pompeo Lemparkan Kritik Keras pada Iran Terkait Nuklir Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Washington -

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo melemparkan kritikan keras terhadap Iran, terkait dengan kesepakatan nuklir. Kritikan ini datang setelah Iran kembali mengurangi komitmennya terhadap kesepakatan itu. Pompeo mengatakan, Iran mencoba memeras dunia internasional melalui ancaman-ancaman terkait program nuklirnya. Pompeo lalu mendesak dunia tidak tunduk pada apa yang dia sebut pemerasan nuklir Iran.

"Ekspansi Iran atas aktivitas yang sensitif terhadap proliferasi menimbulkan kekhawatiran bahwa Iran memposisikan dirinya untuk memiliki opsi pelarian nuklir cepat", katanya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (7/11/2019).

Baca Juga: China Anggap Mike Pompeo Arogan dan Ikut Campur Urusan Negerinya

Seperti diketahui, Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Ali Akbar Salehi, mengumumkan bahwa negara itu akan mulai memperkaya uranium hingga 5% di situs nuklir Fordow. Pejabat itu menuturkan bahwa proses menyuntikkan gas ke dalam sentrifugal, memperkaya uranium, akan dipantau oleh inspektur dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Salehi lebih lanjut mencatat, bahwa jika perlu Iran mampu memperkaya uranium hingga 20% di pabrik Fordow. Pejabat itu menambahkan bahwa saat ini, negara ini memiliki 20% cadangan uranium yang diperkaya.

Uranium yang diperkaya hingga level antara 3% dan 5% banyak digunakan dalam reaktor nuklir di seluruh dunia. Ketika uranium diperkaya melebihi 20%, uranium dianggap sangat diperkaya dan berpotensi digunakan dalam pembuatan senjata nuklir. Iran telah berulang kali menyatakan bahwa mereka mengembangkan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai, dengan alasan agama melarang penggunaan senjata nuklir. Tetapi beberapa negara, seperti Israel, terus menuduh Teheran mencoba membangun senjata nuklirnya sendiri.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Shelma Rachmahyanti
Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: