Jelang Pemilu, Warga Catalonia Nantikan PM Spanyol Selanjutnya

Warta Ekonomi, Barcelona -

Konflik terkait kemerdekaan Catalonia menjadi isu utama dalam politik Spanyol jelang pemilu pada Minggu (10/11)/2019. Kerusuhan, bentrok jalanan, pembakaran mobil dan perusakan jendela kaca terus mewarnai unjuk rasa pro-kemerdekaan Catalonia.

Unjuk rasa oleh para pendukung dan penentang kemerdekaan semakin menegaskan perpecahan di Catalonia. Padalah kota itu merupakan wilayah terkaya di Spanyol.

Bahkan pelaksana tugas Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez memperkeras sikapnya dalam beberapa hari terakhir. Ia berjanji memperkeras hukuman kriminal terhadap separatisme setelah sayap kanan menganggap dia terlalu lunak pada Catalonia.

Baca Juga: Eks Pemimpin Catalonia Bakal Segera Diekstradisi ke Spanyol?

"Eksistensi bersama telah rusak. Kita harus mengakui bahwa Catalonia pecah jadi dua, identitas nasionalisme Catalan sebagai penyebab utama, dan memperkuat negara," kata Cayetana Alvarez de Toledo, kandidat utama Partai Rakyat di Catalonia pada Reuters.

Partai Suara yang berhaluan kanan-jauh mengalami peningkatan dukungan dalam survei terbaru sejak kerusuhan Barcelona. Partai itu diproyeksikan meraih 40-49 kursi di parlemen.

"Partai Suara memahami nilai semua kebaikan rakyat Spanyol. Catalonia adalah Spanyol dan garis itu tak dapat dipecahkan," ungkap warga Barcelona Juan Ignacio Izquierdo saat mengikuti kampanye partai itu di kota Barcelona.