Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

NATO Disebut 'Mati Otak', Rusia: Itu Benar

NATO Disebut 'Mati Otak', Rusia: Itu Benar Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Moskow -

Kementerian Luar Negeri Rusia mengibaratkan Presiden Prancis Emmanuel Macron memukul kepalanya ketika dia mendiagnosis NATO telah "mati otak". Kementerian itu mengatakan apa yang disampaikan Macron memang benar.

"Kata-kata emas. Benar dan akurat. Definisi yang tepat tentang keadaan NATO saat ini," tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam sebuah posting di Facebook.

Baca Juga: Presiden Prancis: NATO dalam Keadaan Mati Otak

Kritik keras yang dibuat Macron dalam sebuah wawancara dengan Economist, yang diterbitkan pada hari Kamis. Dalam wawancara tersebut—yang telah mendapat kecaman keras dari Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Kanselir Jerman Angela Merkel—Macron berpendapat bahwa blok Atlantik Utara itu tidak lagi efektif karena Amerika Serikat (AS) sebagai pemimpinnya telah membalikkan punggungnya di Eropa.

"Tanpa AS memainkan perannya sebagai 'kakak laki-laki', aliansi militer (NATO) adalah konstruksi yang tidak berarti, karena mekanisme hanya bekerja jika penjamin pilihan terakhir (AS) berfungsi seperti itu," ujarnya.

"Apa yang saat ini kita alami adalah kematian otak NATO," lanjut Macron, seraya menambahkan bahwa suatu keharusan bagi Eropa untuk merebut kembali kedaulatan militernya dan mengendalikan "takdir"-nya.

Zakharova mengatakan akan sulit bagi Eropa untuk sekali lagi menjadi penguasa atas nasibnya sendiri. Alasannya, Washington telah berusaha untuk memaksakan pandangannya tentang dunia di benua itu sejak setidaknya awal abad 20, yang membuka jalan bagi dunia penciptaan Liga Bangsa-Bangsa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Shelma Rachmahyanti
Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: