Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri ESDM Dorong Peningkatan Produksi Blok Mahakam

Menteri ESDM Dorong Peningkatan Produksi Blok Mahakam Kredit Foto: PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, melangsungkan peninjauan North Processing Unit (NPU) Pertamina Hulu Mahakam (PHM), fasilitas produksi di wilayah paling utara dari Blok Mahakam. Kunjungan tersebut dilakukan setelah dirinya bersama rombongan mengunjungi lokasi pembangunan Refinery Development Master Plan(RDMP), RU V Balikpapan, Kalimantan Timur.

Menurut Arifin, seluruh karyawan yang bekerja di Pertamina Hulu Mahakam bertekad untuk bisa meningkatkan produksi migas yang ada di lapangan ini untuk memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya untuk negara.

Baca Juga: Arifin Tasrif Apresiasi Kemajuan RDMP Balikpapan

"Saya bertemu dengan semua jajaran karyawan yang bekerja di sini. Mereka semuanya mempunyai semangat yang tinggi untuk meningkatkan produksi minyak dan gas Blok Mahakam. Kita berharap bahwa di tangan mereka-mereka inilah kejayaan produksi migas nasional kita dapat kembali," ujar Arifin dalam keterangan tertulis, Jumat (8/11/2019).

Sebagai tambahan informasi, fasilitas NPU saat ini dioperasikan oleh sekitar 900 anak bangsa. Mereka bekerja menangani produksi dari sekitar 400 sumur dengan mengedepankan pengelolaan tekanan sumur untuk menjaga produksi tetap optimal. Direktur Hulu Pertamina, Darmawan Samsu, juga menambahkan bahwa efisiensi dan biaya dan attention on detail menjadi fokus bagi semua pekerja di lapangan Blok Mahakam sehingga kegiatan operasi terus efektif.

"Value creation in managing upstream operation menjadi hal yang menonjol di Blok Mahakam, yang diharapkan dapat diikuti oleh unit hulu migas lainnya di grup Pertamina," papar Darmawan menambahkan.

Kontrak Kerja Sama WK Mahakam ditandatangani tanggal 6 Oktober 1966, berakhir tanggal 31 Desember 2017 dan selanjutnya pengelolaannya diserahkan ke Pertamina untuk 20 tahun ke depan. Blok Mahakam mengalami penurunan produksi beberapa tahun belakang karena beberapa hal seperti karakteristik reservoir berupa lensa-lensa sehingga dibutuhkan banyak sumur-sumur baru. Tahun 2019 Pertamina Hulu Mahakam telah melakukan 121 pemboran sumur baru, tetapi hasilnya akan dirasakan 1-2 tahun ke depan.

Sebagai upaya mencegah penurunan produksi minyak dan gas bumi, PHM meningkatkan pemboran untuk pengurasan produksi migas (di tahun 2020 direncanakan dibor 257 sumur baru), menerapkan waterflood pada beberapa lapangan yang ada (Lapangan Handil dan Lapangan Bekasap), dan melakukan workover sumur produksi atau pressure maintenance.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: