Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS Sukses Lakukan Uji Coba Laser ATHENA

AS Sukses Lakukan Uji Coba Laser ATHENA Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Washington -

Kontraktor pertahanan Amerika Serikat (AS), Lockheed Martin, mengumumkan bahwa mereka baru-baru ini telah menyelesaikan demonstrasi prototipe sistem laser Advanced Test High Energy Asset (ATHENA) dengan pihak Angkatan Udara. Meskipun ini merupakan pengalaman pertama dengan senjata pertahanan anti drone, Angkatan Udara AS dapat mengoperasikan ATHENA di bawah bimbingan sistem komando dan kontrol pemerintah (C2) serta teknologi radar. Menurut rilis tersebut, uji coba ATHENA berhasil dan memvalidasi sistem yang melaporkan kinerja rantai penghancuran penuh dengan menjatuhkan beberapa drone dengan sayap tetap dan putar pada rentang uji pemerintah di Fort Sill di Oklahoma.

"Sistem laser berenergi tinggi ATHENA dapat diangkut dan karenanya memungkinkan Angkatan Udara untuk menempatkannya di mana pun mereka perlu mempertahankan pangkalan dan aset bernilai tinggi," jelas kontraktor pertahanan itu seperti disitir dari Sputnik, Sabtu (9/11/2019).

Baca Juga: Adakan Pertemuan Rahasia dengan Hacker, Apa Tujuan 'Musuh' Amerika Serikat Ini?

Uji coba Angkatan Udara ini menandai pengumuman besar pertama tentang sistem anti-drone sejak demonstrasi pada Agustus 2017 untuk Angkatan Darat AS di White Sands Missile Range di New Mexico. Rekaman yang dirilis dari acara itu di bulan berikutnya menunjukkan ATHENA memutar dan berputar secara horizontal sebelum menyerang target dengan sinar laser spektral 60-kilowatt. Tidak jelas berapa kilowatt yang digunakan dalam tes Angkatan Udara.

"Kami telah menyaksikan dalam berita baru-baru ini, solusi senjata laser jenis ini sangat penting untuk mencegah ancaman tipe kendaraan tak berawak, jadi ini adalah waktu yang menyenangkan bagi kami untuk menyaksikan para penerbang bersaing dengan teknologi kritis Lockheed Martin," kata Sarah Reeves, wakil presiden Lockheed Martin dari Program Pertahanan Misil.

"ATHENA telah berevolusi untuk memastikan integrasi dan ketangkasan adalah kunci dan itu tetap merupakan kemampuan yang terjangkau bagi para prajurit perang," imbuhnya.

Rilis ini mencatat bahwa demonstrasi tersebut memerlukan keterlibatan dari apa yang sedang dihadapi oleh angkatan bersenjata AS hari ini. Lockheed Martin telah vokal dalam dukungannya untuk mengintegrasikan sistem laser itu dengan semua cabang militer AS, karena cocok untuk kampanye udara, darat, dan laut. Uji coba terbaru ATHENA akan dilakukan segerta setelah Angkatan Darat AS mengumumkan program modernisasi 16 tahun untuk memerangi "aktor jahat" di Rusia dan China. Uji coba itu juga terjadi beberapa minggu setelah Teknologi Rainbow UAV Beijing membuat langkah penting di sektor tempur tak berawak dengan merakit pesawat tak berawak Rainbow-4 pertamanya di pabrik baru.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: