Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Kasih Target Lagi ke Kapolri Baru, Novel Baswedan Bilang . . .

Jokowi Kasih Target Lagi ke Kapolri Baru, Novel Baswedan Bilang . . . Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengomentari deadline atau tenggat waktu yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Kapolri baru, Jenderal Idham Azis dalam menyelesaikan kasus teror penyiraman air keras. 

 

Menurut Novel, Presiden Jokowi sudah tiga kali memberikan tenggat waktu untuk pihak kepolisian menyelesaikan kasus yang menimpanya. Namun memang, kasus teror penyiraman air keras itu hingga kini belum ‎dituntaskan. Novel masih menunggu kepastian hukum terhadap kasusnya.

 

"Pak Jokowi sudah tiga kali ngasih deadline, kita tunggu aja kita lihat‎," singkat Novel ditemui saat menghadiri acara 'Dedikasi Untuk Negeri' di Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jalan Gatot Subroto, Sabtu (9/11/2019).

 

Baca Juga: Novel Khawatir Mba Dewi Tanjung Cuma Mau Ngerjain Polisi Aja

 

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberi tenggat waktu sampai awal Desember 2019 bagi Kapolri Jenderal Idham Azis untuk menyelesaikan kasus teror penyiraman air keras yang menimpa Novel Baswedan.

 

"Saya sudah sampaikan ke Kapolri baru, saya beri waktu sampai awal Desember," kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat, 1 November 2019.

 

Seperti diketahui, Jokowi juga sudah pernah memberi target kepada Tito Karnavian saat menjabat Kapolri untuk menyelesaikan kasus Novel Baswedan dalam waktu tiga bulan.‎

 

Target tersebut diminta Jokowi ke Tito pada 19 Juli 2019 setelah sebelumnya tim gabungan pencari fakta bentukan Polri gagal mengungkap kasus Novel.

 

Baca Juga: Dewi Tanjung: Novel Baswedan Pernah Mau Bunuh Diri

 

Novel mengaku tidak mempunyai opsi atau masukan lain jika deadline Jokowi terhadap Polri tersebut tidak dapat ditunta‎skan hingga awal Desember 2019. Ia hanya dapat menunggu penuntasan terhadap kasusnya.

 

Novel Baswedan diserang dengan siraman air keras usai sholat subuh pada 11 April 2017 lalu, oleh orang tidak dikenal. Satu hari kemudian, Novel dilarikan ke RS di Singapura untuk mendapatkan tindakan medis.

 

Novel mengalami kerusakan di bagian mata cukup parah akibat disiram air keras. Ia hampir buta. Namun, hingga saat ini belum ada titik terang siapa pelaku maupun dalang penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: