Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

GE Akan Investasi US$60 Juta untuk Fasilitas Turbin Gas HA di Singapura

GE Akan Investasi US$60 Juta untuk Fasilitas Turbin Gas HA di Singapura Kredit Foto: General Electric Company
Warta Ekonomi, Jakarta -

General Electric (GE) mengumumkan akan menginvestasikan US$60 juta selama 10 tahun di Pusat Layanan Perbaikan Global di Singapura, Kamis (7/11/2019). Dengan dukungan dari Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura (EDB), GE berencana mengembangkan pusat perbaikan turbin gas HA termutakhir dengan membangun fasilitas Pusat Pengembangan Perbaikan HA terbaru di lokasi.

Pusat fasilitas terbaru ini akan meningkatkan kemampuan pengembangan GE secara global untuk mendukung turbin gas kuat paling canggih dalam industri serta menjadikan fasilitas ini sebagai referensi dunia dalam bidang pengembangan dan pelaksanaan teknologi pembangkit listrik. Fasilitas baru ini, yang akan mulai beroperasi memperbaiki komponen-komponen HA pada 2021, akan mencakup pusat penelitian dan pengembangan untuk mengembangkan kemampuan perbaikan HA paling mutakhir dan perbaikan komponen-komponen berteknologi tinggi, seperti nozel dan bilah HA.

Baca Juga: Dorong Penggunaan Energi Hijau, Pertamina Genjot Pengembangan BBN

Investasi di Singapura ini akan menambah kira-kira 160 tenaga ahli di bidang perbaikan. Hal itu memungkinkan GE untuk melayani dengan lebih baik operator-operator pembangkit listrik HA yang berbasis di Asia, Timur Tengah, dan semua negara di luar kawasan Amerika, yang akan terus dilayani oleh fasilitas manufaktur dan layanan kelas dunia GE di Greenville.

Scott Strazik, CEO GE Gas Power, mengatakan bahwa Singapura telah menjadi pusat industri dan SDM utama bagi GE selama 50 tahun terakhir. Kualitas bakat, komitmen pekerjaan, kemitraan, dan kepercayaan kuat GE pada pemerintah dan EDB, lanjut Scott, adalah alasan utama GE memilih Singapura untuk berinvetasi.

"Fasilitas baru untuk teknologi turbin gas HA terdepan milik kami akan menjadi fasilitas perbaikan turbin gas terbesar GE yang melayani secara global turbin-turbin gas HA dan Aeroderivatif kami. Lebih lanjut, dengan adanya fasilitas ini, memungkinkan kami untuk melayani dengan lebih baik pelanggan-pelanggan HA kami di Asia karena kami memberikan dukungan secara lokal dan mengurangi waktu siklus perbaikan HA bagi mereka selama hampir dua bulan," kata Scott Strazik dalam keterangah tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (11/11/2019).

Sementara itu, Dr Beh Swan Gin, Ketua EDB, mengatakan bahwa pembangunan fasilitas pengembangan perbaikan untuk Turbin Gas merupakan nilai tambah yang bagus untuk kegiatan industri di Singapura dan juga menciptakan lapangan kerja bagi warga Singapura. EDB mendukung fasilitas inovatif ini dan menantikan keberhasilannya.

GE telah terlibat dalam pusat layanan yang telah ada di Singapura sejak 1970 dalam kemitraan dengan perusahan-perusahaan lokal. Pusat ini ini awalnya melakukan perbaikan infrastruktur kelautan dan lepas pantai. Bersama GE, pusat ini telah berevolusi menjadi pusat perbaikan pembangkit listrik, melayani turbin gas, turbin uap, dan generator.

Fokus saat ini, secara ekslusif, ada pada proses perbaikan turbin gas pembangkit listrik dan lokalisasi produk-produk terbaru GE. Fasilitas ini melakukan perbaikan bilah turbin gas, rotor, dan komponen mesin aeroderivatif. Fasilitas ini menggunakan teknologi perbaikan canggih seperti robotic laser cladding, permesinan adaptif CNC, pelapisan dan pemolesan robotik, dan teknologi inspeksi. Fasilitas tersebut saat ini mempekerjakan kira-kira 250 orang.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: