Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diduga Gegara Isap Vape, Remaja Asal Malaysia Alami Cedera pada Paru-Parunya

Diduga Gegara Isap Vape, Remaja Asal Malaysia Alami Cedera pada Paru-Parunya Kredit Foto: Unsplash/VapeClubMY
Warta Ekonomi, Jakarta -

Diduga akibat mengisap vape, remaja 17 tahun asal Malaysia dirawat intensif di rumah sakit setelah mengalami kerusakan serius pada paru-parunya. Spekulasi ini menjadi perhatian publik karena sebelumnya vape telah dikaitkan dengan kemunculan penyakit yang berhubungan dengan paru-paru.

Penyakit paru-paru tersebut awalnya dinilai misterius karena muncul mendadak dan mewabah di beberapa negara bagian di Amerika Serikat (AS). Bahkan telah jatuh korban jiwa akibat mengisap vape. Kasus-kasus ini secara ekslusif terjadi di AS dan terkait dengan cairan yang digunakan para remaja pengguna vape. Liquid tersebut memiliki kandungan zat seperti THC.

THC merupakan senyawa aktif yang biasanya terdapat pada tanaman cannabis atau lebih dikenal ganja. Padahal, vape seringkali diklaim lebih aman dibandingkan rokok konvensional.

Baca Juga: Dampak Larangan Vape dari Pemerintah Amerika, Startup Ini Terpaksa PHK Ratusan Karyawan

Kendati demikian, spekulasi penyakit yang diderita sang remaja akibat kebiasaannya mengiisap vape dibantah oleh dr Ismuni, Direktur Rumah Sakit Labuan. Ia mengatakan bahwa remaja tersebut dirawat karena penyakit asma dan membutuhkan bantuan pernapasan.

“Pasien memiliki riwayat asma. Ia dirawat karena pengobatan asma dan membutuhkan bantuan pernapasan. Saat berada di ICU, pasien ditemukan mengalami cedera paru-paru serius dan kondisi lain seperti rhabdomyolysis dan gagal ginjal,” ujarnya, seperti dikutip The Star.

 

Setelah diselidiki lebih lanjut, sang pasien telah memakai vape selama dua pekan sebelum akhirnya jatuh sakit. Dokter Ismuni menyebutkan bahwa mereka akan melakukan pengujian lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kondisi remaja tersebut.

 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi bahwa vape telah menyebabkan remaja itu menderita seperti penyakit yang dialaminya sekarang. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk tidak berspekulasi tentang masalah ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: