Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi: Yang Impar-Impor Terus, Saya Gigit

Jokowi: Yang Impar-Impor Terus, Saya Gigit Kredit Foto: Antara/Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo mengatakan ancaman situasi ekonomi global yang tak menentu membuat banyak negara resesi, namun Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih stabil dan masih di atas 5 persen.

Baca Juga: Siap Bantu Pemerintah, Nasdem Juga Siap Jadi Oposisi

"Sudah banyak negara yang masuk pada posisi resesi. Kita ini patut syukuri, masih berada di pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. Jangan kufur nikmat. Harus kita syukuri, kita diberi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan di HUT ke-8 Partai NasDem di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin malam.

Dalam menghadapi situasi global ini, Presiden juga semua pihak untuk menghadapi segala permasalahan ekonomi, termasuk defisit neraca pembayaran yang sudah berpuluh tahun dialami.

"Saya sudah sampaikan bahwa urusan impor, urusan ekspor harus kita lihat detail, secara detail, biar penyakitnya bisa kita diagnosa secara detail," katanya.

Kepala Negara yakin bahwa defisit neraca pembayaran ini bisa didiagnosa 3-4 tahun yang akan datang dengan cara mengurangi impor minyak dan meningkatkan produksi minyak dalam negeri.

"Saya tidak mau impar-impor terus. Sekali lagi saya sampaikan di mana-mana, jangan ada yang coba coba menghalangi saya untuk menyelesaikan masalah yang tadi. Saya sampaikan, pasti akan saya gigit dengan cara saya," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: