Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menyatakan dirinya akan tetap mengucapkan salam lintas agama sebagai bentuk penghormatan. Hal tersebut dikatakan terkait imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, yang meminta pejabat publik yang beragama Islam untuk tak menggunakan salam agama lain.
"Enggak apa-apa, menghormati orang lain kok," ucap Risma, ditemui di rumah dinasnya, Senin (11/11) sore.
Baca Juga: Diterpa Kabar Miring, Warga Surabaya Tetap Cinta #RismaSelamanya
Baca Juga: MUI ke Panitia Reuni 212: Jangan Bahas Politik Ya!
Lanjutnya, ia mengaku memiliki alasan untuk mengucapkan salam agama lain. Hal tersebut lantaran warga Surabaya terdiri dari beragam latar belakang agama yang berbeda.
"Biasa saya sampaikan kan, aku kepala daerah, wargaku kan reno-reno (macam-macam)," kata dia.
Lebih lanjut, ia juga mengaku agak kesulitan jika harus mengikuti imbauan MUI Jawa Timur tersebut.
"Kalau misalkan itu enggak bisa, kalau misalkan aku diundang di gereja, aku piye? Dadi (jadi) wali kota kan yo angel (sulit), yo opo terusan (lalu bagaimana)?," ujar dia.
Menurut dia, pengucapan salam lintas agama adalah bentuk saling menghormati antarumat beragama. Bahkan, ia menceritakan pengalamannya mengalami peristiwa yang terkait tentang toleransi beragama.
"Aku pernah diundang ke acara, aku disuruh ke Kalimantan, aku dijemput, acaranya itu di gereja," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
