Politikus PDIP, Kapitra Ampera, mengkritisi terkait wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menambah enam kursi jabatan wakil menteri.
Menurut dia, wacana kebijakan tersebut tidak sesuai pernyataan Jokowi yang ingin merampingkan birokrasi.
"Presiden jangan inkonsistensi. Jika eselon III dan IV dihapus maka yang lebih penting jabatan seperti wamen harus dipersempit," katanya kepada wartawan, Selasa (12/11/2019).
Baca Juga: Jokowi: Yang Impar-Impor Terus, Saya Gigit
Baca Juga: Megawati dan Jokowi Hadir di Kongres Nasdem
Lanjutnya, ia berpandangan dengan adanya penambahan enam kursi wamen hanya untuk bagi-bagi kekuasaan. Ia pun meminta Jokowi untuk lebih rasional dalam memanfaatkan kekuasaan demi rakyat banyak, bukan kepentingan perseorangan semata.
"Ini terkesan bagi-bagi kekuasan kepada orang-orang yang juga belum jelas kontribusinya. Diharapkan Jokowi harus lebih rasional memanfaat kekuasaan yang ada di tangannya," ucap dia.
Selain itu, ia pun memprediksiĀ akan terjadi inflasi kekuasaan jika Jokowi tetap membentuk enam jabatan baru untuk wamen.
"Kasihan rakyat yang akan menanggung beban biaya mereka. Apalagi sekarang semua serbamahal dan sulit, sementara pajak rakyat dipakai untuk membiayai wamen yang kurang produktif karena sudah ada sesmen dan dirjen," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil