Serangan Trump ke China Bikin Global Gigit Jari: Kami yang Menentukan!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pelaku pasar semakin terombang-ambing di tengah ketidapastian perjanjian dagang antara AS-China. Terlebih lagi, Presiden AS, Donald Trump, memberi pernyataan yang menggantung perihal kemajuan kesepakatan dengan negeri Tirai Bambu itu. 

Dalam pidatonya, Trump mengaku bahwa para negosiator berada semakin dekat dengan kemajuan kesepakatan, namun tetap saja, ia tak memberikan keterangan secara rinci perihal kemajuan yang dimaksud. Bahkan, anggapan pasar bahwa Trump akan mengumumkan tanggal dan lokasi pertemuan dengan Presiden Xi Jinping berujung nihil. 

Baca Juga: Trump dan Situasi Hong Kong yang Mencekam Jadi Kunci Keputusan Investasi Global

"Mereka (China) sangat ingin membuat kesepakatan. Kami (AS) adalah orang-orang yang memutuskan apakah kami ingin membuat kesepakatan atau tidak," tegas Trump seperti dilansir dari Reuters, Jakarta, Rabu (13/11/2019). 

Berkali-kali Trump mengatakan bahwa AS-China semakin dekat dengan kesepakatan dagang, namun hal itu menjadi terbantahkan ketika ia memberi penekanan bahwa kesepakatan tersebut akan dicapai hanya jika memberi kebaikan kepada AS. 

Baca Juga: Terjebak Perang Dagang, UE Pangkas Pertumbuhan Ekonomi

"Kita sudah dekat. Kesepakatan dagang fase satu yang signifikan dengan China dapat terjadi. Bisa segera terjadi. Tapi, kami hanya akan menerima kesepakatan jika itu baik untuk AS, pekerja kami, dan perusahaan besar kami," sambungnya. 

Dalam pidatonya juga, Trump mengeluarkan pernyataan bernada ancaman kepada China. Ia mengaku tidak akan ragu untuk menaikkan tarif produk China jika negeri pimpinan Xi Jinping itu tak segera bersepakat dengan AS.

"Dan itu akan berlaku untuk negara-negara lain yang juga memperlakukan kami dengan tidak adil!" tutupnya.