Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ancaman Trump Mengguncang Dunia: Aku Benar-Benar Khawatir, Jam Terus Berdetak

Ancaman Trump Mengguncang Dunia: Aku Benar-Benar Khawatir, Jam Terus Berdetak Kredit Foto: Reuters/Kevin Lamarque
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penandatangan kesepakatan dagang yang berkali-kali mengalami penundaan membuat Presiden AS, Donald Trump, semakin hilang kesabaran. Bak menyadari bahwa negosiasi dagang berjalan di tempat, Trump terus mendesak China untuk segera menyepakati perjanjian dagang tahap satu. 

Melansir dari reuters, Trump dengan tegas mengancam akan kembali menaikkan tarif impor atas produk China jika negara tersebut tidak segera menandatangani perjanjian dagang. Bahkan, Trump memberi penekanan bahwa hal itu berlaku pula bagi negara lain, tidak hanya China.

Baca Juga: Serangan Trump ke China Bikin Global Gigit Jari: Kami yang Menentukan!

"Dan itu (kenaikan tarif) akan berlaku untuk negara-negara lain yang juga memperlakukan kami dengan tidak adil!" tegas Trump dalam pidatonya seperti dikutip dari Reuters, Jakarta, Rabu (13/11/2019). 

Di tengah keputusasaan, global pun menanggapi serius pernyataan Trump tersebut. Kepala strategi pasar di CMC Markets Sydney, Michael McGarthy, mengaku khawatir mengenai kelanjutan kesepakatan dagang AS-China.

"Aku benar-benar khawatir. Jam terus berdetak," imbuhnya. 

Baca Juga: Wadaw! Kekayaan Donald Trump Anjlok, Ini Rinciannya

Ia pun mengatakan, saat ini global tengah berharap ada kemajuan substansial yang dicapai AS-China pada pekan ini. Jika hal itu tidak terwujud, bukan tidak mungkin bahwa kepercayaan pasar akan runtuh. 

"Pasar sekarang mengharapkan kemajuan substansial di minggu depan atau lebih, dan jika tidak, maka kepercayaan bisa runtuh. Ada interpretasi yang berbeda dari komentar Trump. Saya cenderung pergi dengan komoditas seperti minyak dan tembaga karena mereka terhubung dengan permintaan global, jadi kejatuhan mereka sangat signifikan," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: