Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Lakukan Survei Seismik 2D Terbesar, Menteri ESDM Yakin Produksi Migas Meningkat

Pertamina Lakukan Survei Seismik 2D Terbesar, Menteri ESDM Yakin Produksi Migas Meningkat Kredit Foto: Antara/Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Upaya mempercepat penemuan cadangan migas dan meningkatkan produksi dengan mendorong peningkatan kegiatan eksplorasi terus dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Upaya tersebut dilakukan baik di dalam wilayah kerja maupun di wilayah terbuka yang bertujuan untuk menemukan potensi cadangan-cadangan minyak dan gas baru di area frontier yang selama ini belum tersentuh.

Pertamina melalui anak usahanya Pertamina Hulu Energi (PHE) secara resmi mulai melakukan survei Seismik Laut Regional 2D terbesar di Asia Pasifik dan Australia dalam 10 tahun terakhir. Kegiatan survei seismik tersebut dilakukan di wilayah kerja Jambi Merang.

Baca Juga: Lakukan Survei Seismik 2D Terbesar, Pertamina Bakar Duit Ratusan Juta Dolar

"Untuk meningkatkan lifting minyak dan gas kita, kegiatan komitmen kerja pasti Kontraktor Kontrak Kerja Sama PHE Jambi Merang, akan melaksanakan kegiatan survei seismik untuk mendapatkan informasi mengenai potensi-potensi minyak dan gas baru yang ada di perut bumi wilayah kita," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.

Menurut Arifin, saat ini Indonesia sangat membutuhkan ketersediaan minyak dan gas bumi untuk mencukupi kebutuhan, mengingat masih banyak wilayah-wilayah di Indonesia yang potensial.

PHE Jambi Merang secara resmi telah menandatangani kontrak kerja sama gross split bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), mendapat kepercayaan untuk meneruskan pengelolaan wilayah kerja (WK) Jambi Merang sejak 10 Februari 2019 hingga 20 tahun mendatang. Kepercayaan tersebut dibekali dengan komitmen kerja pasti (KKP) yang wajib ditunaikan dalam kurun waktu lima tahun.

Investasi dari KKP di wilayah kerja Jambi Merang pada tahun 2019 berjumlah US$20,46 juta. Secara kumulatif, tambahan investasi KKP Jambi Merang hingga tahun 2024 adalah sebesar US$239,3 juta untuk kegiatan eksplorasi dan eksploitasi. Khusus untuk kegiatan eksplorasi, dalam KKP sudah dialokasikan sebesar US$196,5 juta untuk meningkatkan penemuan cadangan.

"Pelaksanaan survei seismik KKP Jambi Merang yang dilakukan oleh Eksplorasi Dit. Hulu Pertamina adalah pelaksanaan perdana sekaligus merupakan kegiatan KKP pertama yang dilaksanakan di wilayah terbuka Indonesia. Harapannya, Pertamina dapat terus mendukung peningkatan produksi dan cadangan migas nasional," kata Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan H. Samsu.

KKP Jambi Merang pada tahun pertama dalam kegiatan eksplorasinya akan melakukan survei seismik, baik di dalam wilayah kerja maupun di wilayah terbuka. KKP Jambi Merang di wilayah terbuka akan melaksanakan survei seismik 2D lepas pantai pada lintasan sepanjang kurang lebih 30.000 km di laut yang dikerjakan oleh salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yaitu PT Elnusa Tbk (Elnusa).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: