Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gara-Gara Trump, Rupiah Cs Masuk Kandang Macan!

Gara-Gara Trump, Rupiah Cs Masuk Kandang Macan! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pidato Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mendesak China untuk segera menandatangani kesepakatan dagang dengan AS. Bukan hanya mendesak, Trump bahkan mengancam akan menaikkan tarif impor atas produk China jika permintaan tersebut tidak diindahkan oleh negara raksasa ekonomi terkuat di Asia itu.

Hal itu pun lantas menimbulkan guncangan dahsyat bagi aset-aset investasi berbasis keuangan dari negara Asia. Akibatnya, aset-aset keuangan alias mata uang Asia perlahan tergiring masuk ke dalam 'kandang macan' alias ke tempat yang mengerikan di bawah keperkasaan dolar AS.

Baca Juga: Ancaman Trump Mengguncang Dunia: Aku Benar-Benar Khawatir, Jam Terus Berdetak

Benar saja, mata uang yang dapat menyelamatkan diri dari terkaman dolar AS dapat dihitung jari karena memang hanya ada baht. Adapun selebihnya, dolar AS membuat mata uang Asia berdarah-darah pada perdagangan spot Rabu (13/11/2019), seperti yuan, dolar Hong Kong, yen, won, dolar Singapura, dolar Taiwan, dan rupiah

Mata uang Garuda, rupiah, sudah dibuat takluk oleh dolar AS sejak pembukaan pasar pagi tadi dengan terdepresiasi sebesar -0,07% ke level Rp 14.060. Dan, hingga pukul 10.57 WIB, depresiasi tersebut menebal jadi -0,20% ke leve Rp14.083 per dolar AS.

Baca Juga: Serangan Trump ke China Bikin Global Gigit Jari: Kami yang Menentukan!

Alih-alih melawan dolar AS, tenaga rupiah juga terkuras untuk melawan mata uang utama dunia lainnya yang kini unggul jauh terhadap rupiah, yakni dolar Australia (-0,17%), poundsterling (-0,20%), dan euro (-0,25%).

Tak cukup sampai di sana, rupiah juga tertekan di kandang sendiri dengan menjadi mata uang terlemah keempat di Asia setelah ringgit (+0,18%), won (+0,08%), dan yuan (+0,05%). Denga status tersebut, rupiah mengalami tekanan hampir dari segala penjuru Asia, mulai dari dolar Hong Kong (-0,17%), dolar Singapura (-0,13%), yen (-0,13%), baht (-0,04%), hingga dolar Taiwan (-0,02%). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: