Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wapres: Jadikan Ekonomi Syariah Sebagai Arus Baru

Wapres: Jadikan Ekonomi Syariah Sebagai Arus Baru Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memimpin langsung langkah bersama dalam mewujudkan ekonomi syariah sebagai arus baru ekonomi Indonesia. Sistem ini diyakini merupakan aspek ekonomi yang bisa menjadi solusi dalam menjalankan kegiatan ekonomi dan keuangan dalam mewujudkan cita-cita masyarakat yang sejahtera.

"Berkembangnya ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia akan makin memperkokoh ketahanan ekonomi nasional," kata Ma’ruf saat  meresmikan pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival  (ISEF) 2019 di Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Baca Juga: BI Klaim 80% Ekonomi RI Sudah Terapkan Prinsip Syariah

Ma’ruf mengatakan perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia sangat pesat. Menurut laporan Islamic Finance Development Indicator tahun 2018, Indonesia berada di urutan 10 dari 131 negara dengan pasar keuangan terbesar.

Sejalan dengan hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (GBI), Perry Warjiyo, mengungkapkan beberapa inisiatif yang telah diimplementasikan Bank Indonesia dalam mendorong ekonomi syariah antara lain pengembangan ekosistem rantai nilai halal (halal value chain), penguatan kemandirian ekonomi pesantren, pemanfaatan zakat dan wakaf yang dapat menjadi salah satu sumber pembiayaan, dan optimalisasi pembayarannya melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS), serta penyusunan kurikulum keuangan syariah dan kampanye halal lifestyle.

Perry mengatakan ISEF menjadi platform bersama dalam mengimplementasikan ekonomi syariah sebagai arus baru menuju Indonesia Maju. Oleh karena itu, ia berharap semua pihak dapat bersinergi dengan memanfaatkan ISEF menjadi platform dalam mengembangkan pemberdayaan ekonomi syariah, pendalaman pasar keuangan syariah, dan penguatan riset dan edukasi syariah.

“Melalui ISEF 2019, Indonesia berpeluang untuk mengambil posisi sebagai strategic reference dari analisis ekonomi dan arah kebijakan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah global dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai sebagai pusat rujukan ekonomi dan keuangan syariah global," ujarnya.

Penyelenggaraan ISEF 2019 mengangkat tema "Sharia Economy for Stronger and Sustainable Growth" dan berlangsung mulai tanggal 12–16 November 2019 di JCC, Jakarta.

Rangkaian kegiatan ISEF 2019 terdiri dari pertemuan internasional dan forum tingkat tinggi, konferensi dan tayang bincang (talkshow) internasional, forum investasi, temu bisnis (business matching), konsultasi bisnis (business coaching), serta pameran internasional. Di tengah beragam agenda acara internasional, ISEF 2019 tetap menyertakan pelaku UMKM syariah dan pesantren sebagai bentuk inklusivitas strategi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia dalam rangka mendukung pengembangan ekosistem rantai nilai halal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: