Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan Garuda Metalindo Naik 4% di Kuartal III

Penjualan Garuda Metalindo Naik 4% di Kuartal III Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) hingga kuartal ketiga tahun ini berhasil membukukan penjualan konsolidasi Rp 911,57 miliar atau tumbuh sebesar 4,08 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama PT Garuda Metalindo Tbk Erwin Wijaya menyampaikan, dibidang usaha fasteners and engineered components, pertumbuhan pendapatan tersebut didukung oleh peningkatan penjualan domestik sebesar 3,34 persen.  

Sedangkan dibidang usaha steel wire and bar melalui anak perusahaan PT Mega Pratama Ferindo penjualan tumbuh sebesar 7,92 persen.

“Pertumbuhan Industri  otomotif Indonesia tahun ini memang masih kurang baik untuk roda 4, dan perfoma baik di roda 2. Namun secara keseluruhan pertumbuhan mobil maupun motor beberapa tahun kedepan diprediksi sangat baik ditunjang oleh peran pemerintah menjadikan industri otomotif sebagai salah satu tulang punggung dalam target pertumbuhan industri,” ujarnya di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (14/11/2019)

Baca Juga: Fokus Usaha ke Bisnis Besi Bekas, Harga Saham OPMS Naik Kelas!

Namun, laba bersih konsolidasi perusahaan terpengaruh karena adanya kenaikan harga baja dunia dan pelemahan kurs di kuartal III tahun lalu yang berlanjut hingga tahun ini rata-rata sebesar 10-15 persen.

“Pergerakan harga baja dunia hingga tahun ini belum ada penurunan signifikan yang menyebabkan beban bahan baku masih cukup tinggi dibanding tahun lalu,” tuturnya. 

Baca Juga: Bidik Dana Rp54 Miliar dari Pasar Modal, OPMS Siap Perkuat Bisnis Besi Bekas

Adapun total aset sebesar 0,26 persen di kuartal III tahun ini menjadi Rp 1.281,58 miliar dibanding tahun lalu. Sementara total liabilitas juga mengalami penurunan sebesar 9,72 persen menjadi Rp 522,3 miliar dibanding kuartal III tahun lalu.

Menurutnya, ekspansi penambahan bisnis perseroan ke pasar global tahun ini tetap berjalan. Selama kuartal III tahun ini, penjualan ekspor turun 13,95 persen dibanding tahun lalu karena adanya penurunan permintaan di beberapa pasar ekspor.

“Penambahan bisnis baru dipasar ekspor yang memakan waktu panjang baru akan mulai membuahkan hasil di tahun 2020,” tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: