Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Untung Pizza Hut Melesat 49% Jadi Rp149 M

Untung Pizza Hut Melesat 49% Jadi Rp149 M Kredit Foto: Unsplash/Vlad Baranov
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), pemilik waralaba restoran Pizza Hut di seluruh Indonesia untuk Pizza Hut Asia Pacific Franchise Pte. Ltd., anak perusahaan Yum! Brands, Inc. ini mencatat pertumbuhan penjualan bersih sebesar 14,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan bersih tumbuh menjadi Rp2,9 triliun didukung oleh segmen restoran dan pesan antar.

Biaya operasional Perusahaan selama kuqrtal III meningkat sebesar 13,3%, lebih rendah dibanding tingkat pertumbuhan penjualan bersih. Hal ini memungkinkan Perusahaan untuk meningkatkan laba operasional dari Rp159 miliar selama sembilan bulan tahun 2018 menjadi Rp202 miliar per Oktober 2019 atau naik sebesar 27,4% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Tumbuhnya penjualan bersih, efisiensi dalam operasional perusahaan dan tingkat utang yang rendah berkontribusi terhadap pertumbuhan laba bersih yang signifikan sebesar 47% menjadi Rp149 miliar.

Presiden Direktur Perusahaan, Steven Christopher Lee,  mengatakan bahwa pihaknya bangga dapat terus membukukan pencapaian kinerja yang baik dalam periode sembilan bulan pertama tahun 2019.

"Kami berharap kinerja yang baik ini akan terus berlanjut sampai akhir tahun. Kami melihat adanya potensi pertumbuhan yang berkelanjutan di Indonesia dalam tahun-tahun mendatang karena Indonesia sangat luas dan terus bertumbuh. Oleh sebab itu, saat ini kami sedang mengembangkan rencana ekspansi untuk merambah ke daerah-daerah baru di mana kami belum mempunyai gerai dalam tahun-tahun mendatang," katanya, di Jakarta, Kamis (14/11/2019). 

Baca Juga: Albiza Tambah Akuisisi Saham Pizza Hut Indonesia

Baca Juga: Domino's Luncurkan Pizza Boba, Tertarik untuk Mencoba?

Total utang berbiaya bunga kuartal III Rp75 miliar juga menurun secara signifikan sebesar Rp155 miliar, setara dengan turun 67,2% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp230 miliar. Penurunan jumlah total utang ini berdampak terhadap penurunan biaya bunga sebesar Rp21 miliar, 72,5% lebih rendah dibanding kuartal III 2019.

Perusahaan pun tidak mempunyai pembiayaan dalam denominasi USD dan karena itu Perusahaan memiliki eksposur yang sangat terbatas terhadap risiko mata uang.

Sampai dengan November 2019, sebanyak 50 gerai telah ditambahkan ke dalam sistem, sehingga saat ini Perusahaan telah mengoperasikan sebanyak 501 gerai yang merupakan gabungan dari Pizza Hut Restaurant (PHR), Pizza Hut Delivery (PHD) dan Pizza Hut Express (PHE) di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: