Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Syahrul Fokus Entaskan Daerah Rawan Pangan

Syahrul Fokus Entaskan Daerah Rawan Pangan Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berkoordinasi dengan para Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan Provinsi se-Indonesia guna membahas langkah strategis berantas daerah-daerah rawan pangan. Program ini salah satu prioritas Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah komando Syahrul untuk 100 hari pertama di Kabinet Indonesia Maju 2020-2024.

"Kalian (Kadis) harus sama saya, kita hadapi bersama–sama. Saya katakan ini dengan serius. Oleh karena itu saya butuh kalian. Jadi buat rencanamu dengan baik, terutama pada daerah yang rentan pangan. Tahun ini kita fokuskan pada program agar tidak ada kerentangan dan kerawanan pangan," kata Syahrul dalam rapat Pemantapan Koordinasi dan Pelaksanaan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan (BKP) di Gedung E Kampus Kementan, Kamis (14/11/19).

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini menegaskan, setiap provinsi memiliki tugas untuk menyelesaikan 22 juta jiwa yang dilaporkan rawan pangan. Setiap provinsi harus ambil peran dan berani menyelesaikan masalah tersebut sehingga ketersediaan pangan benar-benar dicukupi sendiri.

Baca Juga: Syahrul: Saya Suka Bupati dan Gubernur yang Agresif

Hal itu dapat dilakukan dengan mengoptimalkan potensi sumber daya pertanian, baik peningkatan produksi maupun kualitas pangan yang bernilai gizi tinggi.

"Kalian punya tugas mengentaskan 22 juta jiwa yang dilaporkan rawan pangan itu. Maka, selesaikan di daerah masing-masing, dan kalian harus berjanji pada saya serius selesaikan masalah itu. Jadi, selain fokus, harus memiliki ending dari suatu program," tuturnya.

Lebih lanjut Syahrul menjelaskan bahwa menyelesaikan masalah rawan pangan harus dilakukan melalui beberapa tahap, mulai dari fokus pada tugas yang diemban sampai menjalankan peranan yang dimiliki.

"Oleh karena itu, Pak Sekjen dan Pak Dirjen, yang bisa berhasil itu, jika fokus. Kita fokus enggak dengan fungsi kita, kita fokus enggak pada tugas kita, kita fokus enggak dengan peranan kita, itu yang pertama dari langkah kita," jelas Syahrul.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: