Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mentan SYL Dukung Pengembangan dan Ekspor Buah Indonesia

Mentan SYL Dukung Pengembangan dan Ekspor Buah Indonesia Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia menduduki posisi kelima sebagai produsen buah mangga dunia setelah India, China, Thailand, dan Meksiko. Tahun lalu produksi mangga di Indonesia bahkan mencapai 2.184.399 ton. Prestasi tersebut dapat menjadi peluang besar dalam peningkatan ekspor buah di Indonesia.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan potensi mangga Indonesia yang sangat besar dapat ditangkap sebagai modal utama meningkatkan kinerja ekspor buah. Sentuhan teknologi menjadi upaya utama untuk merealisasikan potensi tersebut.

"Peningkatan kinerja ekspor buah dapat dilakukan melalui penerapan teknologi dan sistem jaminan mutu di seluruh rantai produksi melalui penerapan standardisasi produk hasil pertanian dari hulu ke hilir," tutur Syahrul saat membuka Pekan Inovasi Mangga Nasional 2019 di Instalasi Penelitian Pengembangan Teknologi Pertanian Cukurgondang, Grati, Pasuruan, Jawa Timur. 

Baca Juga: Kementan Siap Masifkan Program 'Early Warning System'

Di kebun percobaan mangga tersebesar se-Asia Tenggara tersebut, Syahrul mengatakan potensi pasar mangga Indonesia sangat besar, baik domestik maupun ekspor, karena Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar.

"Sekitar 90% dari produksi buah Indonesia dikonsumsi di dalam negeri dan 10% diekspor ke negara lain. Kondisi ini menunjukkan potensi yang tinggi untuk pasar domestik dan ekspor," terang Syahrul.

Syahrul mengaku untuk meningkatkan kinerja sektor pertanian dari hulu hingga ke hilir, termasuk meningkatkan daya saing agribisnis, ia tengah mempersiapkan alokasi kredit usaha rakyat (KUR) untuk pertanian sebesar Rp50 triliun, dari keseluruhan Rp190 triliun pada 2020.

"Akses harus lebih mudah, strategi perluasan KUR ke petani harus melalui pengendalian hingga ke lapangan langsung agar terorganisir, KUR ini diharapkan memperkuat potensi pertanian di daerah-daerah, seperti mangga pisang di Pasuruan ini, dulu saya hanya bisa lihat di luar negeri, sekarang bisa lihat di depan mata saya, bahkan bisa langsung menikmatinya, ini harus ditingkatkan," ungkap Syahrul.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: