Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Menkopolhukam Mahfud MD Pernah Jadi Korban . . . .

Waduh! Menkopolhukam Mahfud MD Pernah Jadi Korban . . . . Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Surakarta -

Menko Polhukam, Mahfud MD mengatakan banyak kabar hoaks di media sosial, ia pun pernah menjadi korban dari informasi keliru tersebut. 

Berita hoaks itu dibuat dengan mempelintir pernyataannya, kata Mahfud. Akibatnya, ada kesan adu domba antarpejabat. Contohnya, pernyataannya soal bom bunuh diri di Polrestabes Medan.

“Misalnya: menurut menkopolhukam, mengatakan pelaku teroris satu meninggal satu melarikan diri. Polisi bilang satu pelakunya," ujar Mahfud di Sleman, Jumat (15/11/2019).

Baca Juga: Mahfud MD Bantah Pemerintah Tak Kompak soal Bom Medan

"Lalu dipertentangkan seakan berbeda. Padahal sama yang satu bagi saya diburu. Dan bukan hanya satu sampai sekarang 13 orang yang sudah ditahan kan tidak ada pertentangan," kata Mahfud.

Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu mengatakan, berita hoaks pun dibuat untuk membenturkan dengan Ketua DPR, Puan Maharani. Hal ini terkait dengan masalah deradikalisasi. Menurut Mahfud, baik pernyataannya maupun Puan tak perlu dipertentangkan.

“Misalnya lagi, kata Mbak Puan deradikalisasi harus dievaluasi ulang. Itu pertanyaan satu sisi ke Mbak Puan. Lalu nantinya tanya ke saya lagi, ya harus ditingkatkan lalu dipertentangkan. Pertentangan antara ketua DPR dan itu satu bilang dievaluasi satu ditingkatkan. Memang kan dievaluasi, ditingkatkan karena evaluasi juga ndak usah dipertentangkan, sama,” ucap Mahfud.

Mahfud menilai upaya adu domba dan persebaran berita hoaks itu bisa membuat masyarakat tak percaya terhadap pemerintah. Selain itu, membuat masyarakat menilai pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin tidak kompak.

“Padahal kompaknya sedang sangat kompak. Situasi politik sebulan terakhir kan dingin enggak ada pergejolakan,” kata Mahfud.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: