Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polisi Korban Bom Medan Bakal Diganjar . . . .

Polisi Korban Bom Medan Bakal Diganjar . . . . Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Surakarta -

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menghadiahkan penghargaan kepada empat personel yang menjadi korban bom bunuh diri Dedek (24) karena bertugas saat kejadian, Rabu (13/11/2019).

"LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) mendata korban ada hitung-hitungannya seperti apa, yang seperti kejadian tahun lalu. Ada reward (penghargaan) khusus, yang diberikan dalam kasus terorisme ini," ucap Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto kepada wartawan, di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Sabtu (16/11/2019).

Baca Juga: Mahfud MD Bantah Pemerintah Tak Kompak soal Bom Medan

Para korban bom tersebut adalah Kompol Abdul Mutolip, kasi Propam Polrestabes Medan, mengalami luka tangan kanan robek, Kompol Sarponi, kasubbag Bin Ops Polrestabes Medan, yang mengalami luka robek bokong sebelah kanan.

Kemudian, Aipda Deni Hamdani, Brigadir Si Propam Polrestabes Medan mengalami luka-luka terkena serpihan dan Bripka Juli Chandra, Brigadir Si Propam Polrestabes Medan mengalami gangguan telinga sebelah kanan yang tidak bisa mendengar. 

Selanjutnya, dua lagi merupakan warga sipil, yaitu Ricard Purba, merupakan pekerja harian lepas (PHL) di Bag Ops mengalami luka memar di wajah dan lengan, serta Ihsan Mulyadi Siregar, mahasiswa yang mengalami luka di pinggul sebelah kiri terkena serpihan.

Selain penghargaan, Polri juga memberikan bantuan kepada keenam korban dengan memberikan pelayanan medis terbaik di Rumah Sakit Bhayangkara Medan dengan pelayanan medis VVIP di rumah sakit milik Polri itu.

"Perhatian dari pimpinan Polri, dari rumah sakit juga memberikan perawatan baik, VVIP kepada seluruh korban, mendapatkan pengawasan 24 jam dari dokter Rumah Sakit Bhayangkara," kata jenderal bintang dua itu.

Ia menambahkan, kondisi seluruh korban terus membaik. Kemudian, seorang Provost bertugas di Mako Polrestabes Medan meminta izin kepada tim medis RS Bhayangkara untuk pulang ke rumah dan ingin bekerja seperti biasa lagi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: