Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hukum Iran Secara Ekonomi, AS Lanjutkan Sanksi

Hukum Iran Secara Ekonomi, AS Lanjutkan Sanksi Kredit Foto: Unsplash/Paul Weaver
Warta Ekonomi, Washington -

Pejabat senior Gedung Putih mengatakan Washington berencana menghukum Iran secara ekonomi sampai Teheran menghentikan perilakunya atau mengubah kebijakannya. Pernyataan itu datang ditengah adanya demonstrasi menentang kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di Iran.

“Kami baru saja memasuki titik di mana mereka telah mengalami tekanan ekonomi maksimum sejak Mei," kata pejabat itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (17/11/2019).

Baca Juga: Menlu AS Tuding Iran di Belakang Ketegangan Terbaru Palestina-Israel

"Penjualan minyak jauh di bawah apa yang mereka butuhkan untuk mendanai operasi mereka. Mereka sedang dalam proses mengajukan anggaran yang mereka tidak mungkin mulai untuk mendanai," sambungnya.

Dia kemudian mengatakan bahwa tekanan ekonomi yang dirasakan oleh Iran, sekarang mulai menjadi tekanan politik. Pejabat itu juga mengatakan bahwa rezim Iran harus membuat pilihan "sangat sulit" mengenai masa depan mereka.

"Tekanan ekonomi adalah pintu. Kami berjalan melewati pintu itu dan di sisi lain pintu itu ada tekanan politik. Di sinilah Iran harus membuat beberapa keputusan sulit yang tidak pernah mereka buat sebelumnya karena mereka tidak pernah memiliki tingkat tekanan ekonomi seperti ini, sejak 1979," ungkapnya.

“Kami pikir sekarang kami telah menciptakan peluang yang sebelumnya tidak ada. Semua orang menjatuhkan sanksi pada Iran di masa lalu. Tidak ada yang melakukan hal itu pada ruang lingkup dan skala yang telah kami lakukan, dan kami percaya ini ini adalah jalan yang kami yakini akan menjadi produktif," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: