Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

WE Academy: Bagaimana Menjadi Protokoler dan Humas yang Baik?

WE Academy: Bagaimana Menjadi Protokoler dan Humas yang Baik? Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Fungsi humas dan protokoler secara mendasar adalah membangun komunikasi yang baik dalam suatu organisasi sehingga semua kegiatan dan aktivitas organisasi tersebut berjalan dengan baik, sesuai dengan SOP, dan seiring dengan rencana yang telah dibuat.

Humas dan protokoler akan berhubungan langsung dengan keberhasilan dan keefektifan hubungan antara organisasi atau perusahaan dengan berbagai pihak yang dilayani atau mitra organisasi atau perusahaan.

"Hal yang berkaitan dengan tata laksana dalam pelaksanaan kegiatan upacara atau kegiatan protokoler, itu semua memiliki aturan yang juga terkait undang-undang. Baik di perusahaan, acara kedinasan, ataupun pemerintahan," jelas Irfan.

Lanjutnya, seorang protokoler harus memiliki kemampuan serta mental yang baik. Mengingat, posisi tersebut kerap menghadapi situasi yang sering kali di luar kontrol. Apalagi saat acara melibatkan pejabat tinggi pemerintahan yang seringkali menyangkut ketidakpastian jadwal atau faktor-faktor lainnya.

Baca Juga: Memahami Manajemen Risiko TI pada Perbankan-Multifinance Lewat WE Academy

"Protokoler harus memerlukan wawasan yang luas, memiliki respons yang cepat, dan juga siap menghadapi kondisi tertekan. Jadi, kalau ada tekanan di lapangan ketika menghadapi berbagai dinamika, dirinya mampu menyelesaikan permasalahan dan menjadikan acara tersebut khidmat dan khusyuk," paparnya.

Para peserta yang mengikuti workshop WE Academy kali ini diharapkan mampu memiliki kemampuan menjadi protokoler yang profesional, mengelola dan mengatur tata tempat, tata penghormatan, tata upacara, dan mengelola tamu VIP, sekaligus memiliki kepribadian menarik dan menyakinkan dalam berbagai acara. Baik acara resmi maupun tidak resmi.

Tak hanya itu, peserta diharapkan mampu merencanakan, menyusun, mengonsep acara, dan memahami Undang-Undang Keprotokolan saat ini.

"Kita di sini memberikan pembelajaran yang sifatnya praktis, kan kalau teori bisa dibaca sendiri. Protokoler harus menjadi problem solver yang cepat, kalau ada masalah langsung menemukan solusi. Sehingga mereka dapat mengambil langkah-langkah taktis yang cepat dan tepat. Karena protokoler berhubungan dengan pihak-pihak VIP atau VVIP, dan benar-benar harus tepat dan memuaskan," pungkas Irfan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: