Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tuntas Akuisisi Pabrik Kelapa Sawit, Rencana Strategis Bisnis Mahkota Group Ternyata. . . .

Tuntas Akuisisi Pabrik Kelapa Sawit, Rencana Strategis Bisnis Mahkota Group Ternyata. . . . Kredit Foto: Antara/FB Anggoro
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mahkota Group Tbk (MGRO) melalui entitas anak usahnya, yakni PT Berlian Inti Mekar (BIM) resmi mengakuisisi pabrik kelapa sawit di Jalan Lintas Palembang-Muara Enim, Sumatra Selatan pada 8 November 2018 lalu. Pabrik tersebut dibeli MGRO dari PT Mahkota Andalan Sawit. 

Melansir dari keterbukaan informasi, MGRO menyebut akuisisi pabrik kelapa sawit itu menelan nilai transaksi sebesar Rp120 miliar. Dana tersebut dihimpun dari kredit perbankan yang ditanggung oleh entitas anak usaha MGRO. 

Baca Juga: Industri Kelapa Sawit Penggerak Ekonomi Sulawesi Barat

"Objek transaksinya adalah pabrik kelapa sawit beserta segala sarana dan prasarana pendukung pabrik, antara lain mesin-mesin, inventaris pabrik dan kantor, serta kendaraan dan alat berat," jelas MGRO secara tertulis, Jakarta, Senin (18/11/2019). 

Lebih lanjut, MGRO menyatakan bahwa akuisisi tersebut tidak terlepas dari rencana startegis perusahaan sebagai produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). 

Manajemen MGRO mneyebut, dengan mengambil alih pabrik kelapa sawit itu, MGRO berpeluang untuk meningkatkan hilirisasi produk yang diproduksi grup perusahaan sehingga dapat memberi manfaat, keuntungan, dan nilai tambah bagi MGRO dan entitas anak usaha.

Baca Juga: Spektakuler! Harga TBS Sawit Cetak Rekor Tertinggi

Setidaknya, ada tiga target utama yang diharapkan tercapai melalui aksi korporasi ini. Pertama MGRO membukukan kenaikan laba bersih sebesar Rp11,83 miliar di tahun 2019. Kenaikan tersebut berlanjut hingga akhir tahun proyeksi, yakni pada tahun 2024 yang mencapai Rp18,45 miliar. 

Target kedua, yaitu kenaikan pada total aset sebesar Rp190,44 miliar dari Rp2,98 triliun menjadi Rp3,17 triliun pada akhir tahun proyeksi keenam. Dan target ketiga ialah peningkatan kas akhir, yaitu sebesar Rp111,21 miliar dari Rp1,09 triliun menjadi Rp1,20 triliun pada proyeksi tahun keenam.

"Dari perhitungan proyeksi, perusahaan mengharapkan adanya tambahan sebesar kurang lebih 12,5% untuk konsolidasi ke pendapatan dan laba MGRO pada 2020," tambahnya. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: