Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perang Harga Ponsel, Oppo Rajai Pengiriman Ponsel di Indonesia

Perang Harga Ponsel, Oppo Rajai Pengiriman Ponsel di Indonesia Kredit Foto: Reuters/Edgar Su
Warta Ekonomi, Jakarta -

Merk dagang PT World Innovative Telecommunication, Oppo, merajai pengiriman ponsel di Indonesia dengan penjualan terbanyak berada di kelas low end dan mid end pada pasar Indonesia di kuartal ketiga tahun 2019.

Hasil tersebut diperoleh berdasarkan hasil riset dari International Data Corporation (IDC) Indonesia yang dilakukan pada kuartal ketiga tahun 2019. Riset dari IDC Indonesia menunjukan bahwa OPPO memimpin dalam pengiriman ponsel dengan penjualan kelas low end dan mid end dengan meraup 26,2 persen dari total pengiriman ponsel di Indonesia.

Baca Juga: Alasan Kenapa Oppo Reno 2 Z Hanya Melenggang di India

Segmen ponsel low end sendiri diklasifikasikan dalam riset IDC Indonesia sebagai ponsel berharga US$100 sampai 200 atau senilai Rp1,4 hingga Rp2,8 juta. Sementara, ponsel mid end berkisar pada harga Rp2,8 hingga Rp5,6 juta. Serangkaian model ponsel low end dan mid end yang dijual Oppo sendiri yakni K3, A5, dan A9.

Bersaing ketat dengan Oppo, Vivo menjadi yang nomor dua dalam pemegang pasar pengiriman ponsel di Indonesia. Meraup sebesar 22,8 persen dari total pengiriman ponsel di Indonesia, rangkaian produk baru yang dikeluarkan Vivo dalam berbagai rentang harga menjadi pendongkrak Vivo dalam meraup pasar pengiriman ponsel di Indonesia.

Sub-brand dari Oppo, Realme, juga meraup angka tinggi dari pengiriman ponsel di Indonesia. Realme meraup angka 12,6 persen dari total pengiriman ponsel di Indonesia. Bedanya dengan Oppo, Realme lebih banyak melakukan pengiriman ponsel dalam kategori low end dan ultra low end. Ultra low end sendiri diklasifikasikan sebagai ponsel dengan harga di bawah Rp1,4 juta.

Secara keseluruhan, pengiriman ponsel kelas mid end sendiri tumbuh sebesar 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut didorong oleh kebutuhan untuk memperbarui perangkat untuk berbagai kebutuhan seperti mobile gaming dan konsumsi media menurut IDC.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: