Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS dan Korsel Kembali Berunding Terkait Biaya Penempatan Tentara AS

AS dan Korsel Kembali Berunding Terkait Biaya Penempatan Tentara AS Kredit Foto: Reuters/Jung Yeon-Je/Pool
Warta Ekonomi, Seoul -

Para pejabat Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) kembali berunding untuk membahas dana USD4 miliar yang perlu dibayar Seoul untuk membiayai penempatan militer AS. Bersamaan dengan itu, publik memprotes permintaan AS itu sebagai "perampokan di jalan raya". 

Presiden AS Donald Trump meminta Seoul membayar lebih banyak untuk biaya penempatan 28.500 tentara AS sebagai penangkal ancaman Korea Utara (Korut). Permintaan Trump itu menguji keyakinan Korsel pada aliansi keamanan dengan AS.

Baca Juga: Esper: Korsel Negara Kaya dan Bisa Bayar Lebih Tentara AS

Laporan bahwa Trump meminta USD5 miliar pada awal bulan ini membuat warga Korsel terkejut. Beberapa kelompok berunjuk rasa di lokasi negosiasi para pejabat AS dan Korsel. Pengunjuk rasa menganggap permintaan itu sebagai "perampokan di jalan raya" oleh "AS yang serakah".

Tim negosiator Korsel dipimpin mantan regulator keuangan Jeong Eun-bo dengan pengalaman dalam perundingan di era krisis Korsel. Kepala negosiator AS James DeHart menyatakan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan tapi dia optimistis saat tiba di Korsel pada Minggu (17/11).

"Saya sangat yakin bahwa kita akan mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua pihak dan itu akan memperkuat aliansi hebat kita," kata DeHart, dilansir Reuters.

Pertemuan ini menandai perundingan putaran ketiga bagi dia dan kedua bagi Jeong Eun-bo yang ditunjuk setelah pertemuan putaran pertama pada September.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: