Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiktok Rencana Buat Aplikasi Streaming Musik, Bakal Saingi Spotify?

Tiktok Rencana Buat Aplikasi Streaming Musik, Bakal Saingi Spotify? Kredit Foto: TikTok
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah berhasil mendapat jumlah unduhan sebanyak 1,5 miliar, aplikasi milik ByteDance, TikTok berencana membuat aplikasi streaming musik. Rencana ini terungkap setelah pemilik ByteDance menemui sejumlah perusahaan label musik raksasa seperti Universal Music, Sony Music, dan Warner Music seperti dilansir dari Reuters, Senin (18/11/2019).

Pembicaraan dengan major label tersebut membahas masalah lisensi musik yang akan didaftarkan ByteDance di aplikasi terbarunya. Aplikasi musik ini sendiri belum dinamai oleh ByteDance. Rencananya, aplikasi ini akan secepatnya diluncurkan pada bulan depan tahun ini.

Baca Juga: TikTok Ramai Peminat, Kekayaan Zhang Yiming Ikut Melonjak. . . Bos Facebook Makin Panas?

Indonesia akan jadi salah satu negara yang pertama kali akan mencicipi aplikasi ini. Selain Indonesia, Brazil dan India disebut juga akan masuk dalam batch pertama peluncuran aplikasi musik garapan ByteDance ini.

Meski jumlah pengguna TikTok juga banyak yang berasal dari Amerika Serikat, negeri paman sam tersebut justru tidak masuk dalam batch pertama untuk aplikasi streaming musik ini. TikTok sendiri memang sedang ditekan habis-habisan oleh negara adidaya tersebut karena TikTok disebut mengancam keamanan nasional Amerika. Namun demikian, akan tetap ada rencana peluncuran aplikasi ini di Amerika Serikat.

ByteDance sepertinya akan memboyong ciri khas yang melekat di TikTok ke dalam aplikasi streaming musik terbarunya nanti. Aplikasi tersebut nantinya akan memiliki fitur cuplikan pendek video klip dari lagu yang diputar agar pengguna bisa bernyanyi sembari mendengarkan lagu mereka. Kurang lebih seperti berkaraoke.

Soal harga, rencananya, aplikasi tersebut akan mematok harga lebih murah dari aplikasi seperti Spotify. Mengutip laporan Financial Times, seperti dilansir dari Reuters, harga aplikasi ini akan berada di bawah $10 atau Rp140 ribu per bulannya.

Hingga kini ByteDance belum memberikan keterangan apapun terkait rumor ini.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: