Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Astra Bina Sejumlah Desa di NTT, Pendapatan Masyarakat Meningkat

Astra Bina Sejumlah Desa di NTT, Pendapatan Masyarakat Meningkat Kredit Foto: Astra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Astra International berusaha mengembangkan 645 Desa Sejahtera Astra (DSA) yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Tidak hanya menyerahkan berbagai bantuan, tetapi Astra juga memberikan pendampingan dan pelatihan (soft skills).

Penyerahan bantuan juga dilakukan di DSA di Kecamatan Rote Barat Laut dan Rote Barat, Kabupaten Rote, Nusa Tenggara Timur, untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Baru-baru ini Astra menyerahkan berbagai bantuan berupa gudang penyimpanan rumput laut senilai Rp70 juta untuk Desa Sedeoen, Kecamatan Rote Barat. Gudang tersebut bermanfaat untuk menyimpan produk unggulan DSA di Rote Ndao berupa rumput laut setelah dilakukan panen, sebelum diserap oleh para pembeli besar (off taker).

Baca Juga: Anjlok 7%, Laba Astra Tertekan Kinerja Bisnis Otomotif

Deputy Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah mengatakan, Astra membina 10 DSA di Kecamatan Rote Barat Laut dan Rote Barat yang memiliki potensi budi daya rumput laut. Sekitar 9.501 rumah tangga di Kabupaten Rote merupakan petani rumput laut.

Namun, petani rumput laut menghadapi sejumlah tantangan, seperti fluktuasi harga, ketersediaan bibit, adanya penyakit rumput laut, daya tawar yang rendah, dan minimnya pengetahuan akan harga dan kualitas.

"Untuk membantu mengatasi tantangan tersebut, Astra memberikan pendampingan berupa pelatihan manajemen dan coaching, pelatihan produk olahan rumput laut dan penyerahan bantuan, seperti gudang penyimpanan rumput laut," kata Riza, melalui siaran pers yang diterima Warta Ekonomi, Senin (18/11/2019). 

Setelah Astra melakukan pendampingan, harga rumput laut naik 85% menjadi Rp24.000 per kg dari sebelumnya Rp13.000 per kg, produksi rumput laut dapat diserap 100%, 31 tenaga kerja tetap baru bertambah, dan 561 orang terpapar program pendampingan tersebut.

Akibatnya, pendapatan rata-rata masyarakat dalam kelompok meningkat menjadi Rp1,8 juta pada kuartal III 2019 dari Rp1 juta di Rote Barat pada kuartal I 2019, sedangkan di Rote Barat Laut meningkat menjadi Rp6,4 juta dari Rp2,2 juta.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: